Fimela.com, Jakarta Seakan tak ada waktu yang cukup saat berbicara pesona Indonesia bagian timur. Termasuk Flores yang tak melulu Kelimutu dan Kepulauan Komodo. Bergeser sedikit ke arah timur, kamu akan dibuat terkagum-kagum oleh hamparan gugusan pulau Nusa Tenggara yang berpadu dengan beningnya air laut.
Flores bagian timur memang belum terlalu popular jika dibandingkan dengan Labuan Bajo, Kepulauan Komodo, dan Kelimutu di Ende. Padahal wilayah ini bertetangga dengan Pulau Lembata dan Alor yang punya eksotisme yang orisinal. Mulai dari spot menyelam yang punya pesona mengagumkan hingga tradisi berburu paus yang begitu mendebarkan.
Menjejakkan kaki di Bandara Frans Seda, Maumere, kamu akan melakoni perjalanan darat dengan menggunakan mobil untuk sampai di Larantuka, Flores Timur. Terkenal akan keunikan perayaan paskahnya, kota ini sudah lama jadi tempat ziarah bagi umat katolik. Seketika, aura spiritual menggantung layaknya kabut yang tersebar di kota yang sudah menjalani tradisi paskah selama 500 tahun ini.
Berkunjung ke Katedral Reinha Rosari yang dulunya berdinding anyaman bambu dan beratap ilalang. Sudah berdiri sejak 1862, katedral itu terbakar habis pada tahun 1901 dan dibangun kembali dengan menggunakan material yang lebih permanen. Akhirnya setelah delapan tahun pengerjaan, bangunan berdominasi warna kren ini berdiri dengan kokohnya.
Daratan sejuta senyum. Dimana pun kamu bertemu penduduk lokal, senyum manis akan tersungging secara serta-merta di bibir penduduk Flores. Tak ada salahnya kalau kamu menjelajah kota pesisir sekaligus merasakan harmoni hidup yang begitu santai. Menikmati tenggelamnya matahari di tepi pantai Flores yang tersohor akan kemolekannya.
Baca Juga: Pantai Ngurtafur, Berjalan di 'Garis' Pasir Putih Nan Hangat