Ayu Dyah Pasha: Saya Pecinta Batik

Altov Johar diperbarui 16 Sep 2015, 02:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai ketua Ketua Umum Ikatan Pecinta Batik Nusantara (IPBN), Ayu Dyah Pasha bahagia mengingat batik sudah dikenal luas. Terbukti, dewasa ini batik bukan hanya diusung untuk acara tertentu saja, tetapi juga di kehidupan sehari-hari. Menurut Ayu, batik tidak ubahnya seperti celana jeans yang menjadi pakaian sehari-hari warga Amerika Serikat.

"Saya pecinta batik, keluarga saya pecinta batik. Ibu saya di Yogyakarta dan bapak saya di Bali. Batik Indonesia gaungnya semakin kuat, tidak hanya di dalam negeri, tapi juga internasional. Peran batik itu seperti jeans. Di Amerika, jeans kan dipakai sampai ke kampung," kata Ayu Dyah Pasha di Grand Kemang Hotel, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Selasa (15/9/2015).

Baca juga: Resep Ayu Diah Pasha Tetap Awet Muda, Mau Tahu?

Saking dekatnya Ayu dengan batik, hampir setiap hari di menggunakan baju dari kain itu. Bahkan setiap bulannya, Ayu seringkali berburu batik yang menjadi koleksinya.

"Jumlahnya sudah tidak terhitung. Orang tua saya juga pebatik dan produsen. Eyang saya punya brand batik 'Herjuno'. Seperti napak tilas," ungkap Ayu.

Ayu mengatakan, bagi mereka yang cinta, berburu batik menjadi hal wajib disaat ada uang lebih. Di situ kita bisa menghargai bagaimana pembuatan batik yang butuh proses panjang dari pemilihan kain hingga menorehkan tinta malam di atasnya.

Baca juga: Ayu Dyah Pasha: Cantik Itu Unik

"Pembatik itu punya budi luhur. Pasti ada doa sebelum membatik supaya gambar batiknya enggak kacau, bahkan ada yang sampai puasa. Kalau dipasang, batik itu ada terasa 'roh'-nya. Itu nilai heritage-nya. Kalau sudah tahu dan cinta batik, pasti akan berburu saat punya uang. Sekarang saatnya meneruskan semangat dan kecintaan pada batik," pungkas Ayu Dyah Pasha.