Fimela.com, Jakarta Konflik Suriah yang tengah terjadi beberapa tahun belakangan ini menginspirasi seorang seniman asal Chicago, Amerika Serikat bernama Jackie Roche, dan Audrey Quinn, penulis asal Brooklyn untuk membuat karya visual berupa kartun. Dalam duet karya bertajuk Syria Climate Conflict itu, mereka mengisahkan awal mula konflik yang terjadi di Suriah.
Menurut legenda, konflik di Suriah berawal dari beberapa kaleng cat semprot.
Antara 2006 dan 2011, sebagian besar Suriah dilanda kekeringan paling hebat sepanjang sejarah. Hampir 85% ternak mati.
Presiden Suriah, Bashar al-Assad menawarkan bantuan. Pemerintahannya memberikan hak 'istimewa' dalam garis politik yang mengharuskan petani untuk mengebor tanah mereka untuk pengairan ilegal. Barang siapa yang tidak setuju dengannya, akan dipenjara, penyiksaan, bahkan kematian.
Hampir jutaan masyarakat pedesaan kehilangan ternak akibat kekeringan. Hingga membuat mereka berurbanisasi ke kota. Di kota, mereka mendapatkan masalah air yang sangat buruk. Bahkan, mereka rela untuk bekerja sebagai penyapu jalanan untuk menyambung hidup.
Hal tersebut membuat sejumlah pemuda mengekspresikan perasaan mereka di dinding bangunan dengan cat semprot dengan kalimat "Orang-orang ingin menggulingkan rezim". Kalimat tersebut dipinjam dari slogan revolusi baru di Kairo dan Tunisia. Polisi patroli jalanan datang dan menangkap 15 pemuda. Dalam sel tahanan menghajar dan menyiksa mereka. Laki-laki dewasa membakar kulit dan mencungkil kuku mereka.
Diketahui para pemuda berasal dari keluarga terpandang di Daara. Keluarga mereka berbaris di depan rumah gubernur menuntut kebebasan anak-anak mereka.
Presiden Suriah, Assad terbiasa untuk bersikap otoriter pada kepemerintahannya.
Protes terus berlanjut ke seluruh kota. Selanjutnya, Warga Suriah dari berbagai kota berkumpul untuk memberikan dukungan kepada anak-anak di Daara.
Kekerasan terjadi di Suriah. Media massa dunia memberitakan konflik ini.
Keluarga Assad telah 'mengendalikan' Suriah selama 40 tahun.
Apakah perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia memiliki peran dalam semua ini? Analis telah meremehkan dampak kekeringan pada 2006-2011 terhadap Warga Suriah.
Francisco Femia adalah pengendali dari Home The Center for Climate and Security yang berbasis di Washington, DC.
Semoga konflik di Suriah mereda.
Baca juga: Aylan Kurdi, Bocah yang Terdampar saat Mengungsi dari Suriah