FFI 2015 Siap Digelar 21 November 2015 di Banten, Jawa Barat

Altov Johar diperbarui 10 Sep 2015, 16:50 WIB

Fimela.com, Jakarta Apresiasi bagi insan perfilman tanah air, Festival Film Indonesia (FFI) 2015 siap digelar. Malam pembacaan nominasi sendiri akan diumumkan di Lamoda Cafe, Plaza Indonesia Jakarta pada 12 November 2015. Sedangkan Malam puncak FFI 2015 akan digelar pada tanggal 21 November 2015 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang Selatan, Banten.

Sebanyak 14 Piala Citra untuk kategori film layar lebar dan 4 piala kategori non bioskop siap diperebutkan di ajang bergengsi ini. Bahkan, panitia penyelenggara sudah mulai membuka pendaftaran bagi para sineas yang ingin mengikutsertakan karyanya.

"Pendaftaran dibuka hari ini, Tjokroaminoto dan Dibalik 98 sudah mulai daftar. Mohon dukungan semua film maker karena ini event utama untuk orang-orang film," kata Lukman Sardi selaku Ketua Bidang Media dan Publikasi FFI 2015 saat jumpa pers di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2015).

Baca Juga: Istri Ringgo Agus Rahman, Sabai Morscheck Peraih Piala FFI

Lukman berharap banyak para sineas turut mensukseskan FFI tahun ini dengan mengikutsertakan karya-karyanya. Menurut Lukman, banyak film yang mendaftar akan menjadikan ajang ini menjadi berwarna. "Berharap semakin beragam tema di FFI 2015, sehingga FFI 2015 jadi bermakna. Bisa jadi memunculkan nama-nama baru, seperti tahun lalu," sambungnya.

Jajang C. Noer selaku ketua juri FFI 2015 menambahkan, kategori itu di antaranya pemeran utama pria terbaik, pemeran utama wanita terbaik, sutradara terbaik Sinematografi, Efek visual, Penata artistik, Penata busana. "Kategori non bioskop itu ada Film tv, Film animasi, Film pendek dan Film dokumenter," jelas Jajang.

Adapun film yang boleh didaftarkan adalah yang pernah tayang dari November 2014 hingga Oktober 2015. Terdapat dua tahap proses penyeleksian di FFI tahun ini dengan melibatkan 100 orang juri yang terdiri dari 85 pakar film dan 15 orang yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Beberapa di antaranya psikolog dan budayawan.