Fimela.com, Jakarta Konser Bon Jovi digadang-gandang bakal menjadi pesta musik terbesar di tahun 2015 ini. Namun anggapan itu tak membuat ciut nyali Maliq & D'Essentials yang didapuk tampil di Konser Cinta Musik Indonesia (KCMI 2015) di akhir Oktober mendatang. Apalagi genre dan waku gelaran keduanya jelas-jelas berbeda.
"Kalau ada konser Bon Jovi juga musiknya beda, dan waktu acara ini juga kan beda. Jadi kita enggak takut lah kesaing dengan acara itu," aku Indah, vokalis Maliq & D'Essentials di 3 Wise Monkeys, kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (8/9/2015).
Menurut Indah, hadirnya konser musisi asing di Indonesia dapat menjadi alternatif perkembangan musik itu sendiri. Meski begitu bukan berarti masyarakat boleh melupakan musisi Indonesia yang dikesampingkan di negerinya sendiri. Hal itu bisa dibuktikan lewat gelaran KCMI 2015 yang bakal digelar di Istora Senayan Jakarta pada 31 Oktober mendatang.
Baca Juga: Lupakan Bon Jovi, KCMI Siap Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
"Ada konser lain tak menutup kemungkinan untuk bisa bikin acara ini ramai. awalnya kita pikir pangsa pasar kita enggak ada. Tapi kita tetap maju dan mencari celah agar tetap ada. Semua orang yang datang pasti di konser itu mengeluarkan sesuatu. Artinya musisi Indonesia bisa menarik perhatian juga," papar Indah.
Angga yang juga vokalis Maliq & D'Essentials menambahkan, KCMI ini bisa menjadi wadah bagi para musisi untuk tetap eksis memperlihatkan karya-karyanya. "Kalau enggak ada acara yang besar kayak gini mau gimana lagi. Musisi butuh lahan juga untuk berkarya," tandasnya.
KCMI 2015 siap bergulir di penghujung Oktober, tak lama setelah kedatangan Bon Jovi, dengan sederet pengisi acara yang tak asing bagi penikmat musik tanah air. Selain Maliq D'Essentials, band seperti Sheila On 7, The Sigit dan Afgan juga akan menjadi sajian menarik di acara tersebut.