Fimela.com, Jakarta Farhat Abbas dan Nia Daniati mulai hari ini melakukan sidang gugatan harta gono-gini yang dilayangkan oleh Farhat. Pihak Nia Daniati sendiri mengaku bahwa ada ketidakjujuran dari Farhat terkait alasan gugat cerai tersebut.
Baca juga: 8 September, Sidang Perdana Gugatan Harta Gono-gini Farhat Abbas
Malah, pihak Nia Daniati mencurigai ada kaitannya gugatan Farhat tersebut dengan hutang yang ditanggungnya selama ini. Kuasa hukum Nia, Sitor Situmorang, menyebut gugatan harta gono-gini yang dilayangkan Farhat sengaja dilakukan untuk menebus hutangnya.
"Nah, satu sisi dia punya hutang banyak kepada pihak ketiga. Apa urusan Nia terhadap hutang itu? Sangat memalukan? Kalau hutang dia ya hutang dia lah, masa Nia dibebankan untuk melunasi hutang itu," ujar Sitor usai persidangan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (8/9).
Ditambahkan Sitor, hutang yang dimiliki Farhat ternyata sangat fantastis. Ia menyebut hutang Farhat selama ini mencapai angka Rp 6 miliar. Angka tersebut dinilai cukup tinggi jika harus dibayar dari harta bersama. "Ada yang ke Elza Syarief aja di situ saya baca Rp 3,5 M. Kalau di total saya lihat kira-kira Rp 6 M," tutur Sitor.
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, kuasa hukum Farhat Abbas, Vidi Galenso Syarief menyatakan bahwa utang piutang juga menjadi bagian dari harta bersama. Karena adanya utang piutang itu terjadi di masa pernikahan. "Utang tidak ada dalam gugatan, tapi utang menjadi harta bersama. Yang namanya harta bersama itu ada juga utang-piutang," tandas Vidi Galenso Syarief.