Fimela.com, Jakarta Monica Oemardi selama ini dikenal dalam aktingnya pada beberapa sinetron laga diantaranya Misteri Gunung Merapi, Angling Dharma, Mahabharata, Nyi Roro Kidul dan lainnya. Namun, belakangan Monica lebih santai dalam berperan. Dalam film Bidadari Terakhir, Monica Oemardi berperan sebagai istri dari Ikang Fawzi.
Di film tersebut dia memiliki 2 anak yang masih remaja yang diperankan oleh Maxime Bouttier dan Meirayni. Monica memilih peran drama sebagai ibu rumah tangga karena alasan tersendiri. "Capek (laga), cukup 6 tahun, seiring jalannya usia kita kerja yang manis-manis aja, nggak usah di hutan panas dingin pagi siang malam," kata Monica Oemardi saat ditemui di preskon film Bidadari Terakhir, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/9).
Sebagai seorang pemeran, seseorang tentu dituntut untuk bisa berlakon apa saja. Demikian yang diinginkan oleh Monica Oemardi untuk karirnya di bidang akting. Ia tak mau perannya hanya seputar laga atau menjadi ibu-ibu Betawi seperti biasanya. "Kebanyakan emang dapat yang mainstream, biasa jadi ibu-ibu atau ibu-ibu Betawi, gitu lagi, gitu lagi," tuturnya.
Baca Juga: Maxime Bouttier Sulit Perankan Karakternya di Bidadari Terakhir
Karenanya, wanita kelahiran Jakarta, 16 Juni 1974 itu berharap mendapatkan tawaran peran yang lebih menantang. Pemeran film Syahadat Cinta itu malah membayangkan bisa berlakon sebagai seorang psikopat.
"Aku mau jadi orang gila, pemulung gak apa-apa, asal jangan yang laga lagi, berantem-berantem lagi, capek. Kalau peran gila pernah, psycho mungkin. Yang tiba-tiba ngebunuh, kayaknya seru. Nggak umum aja," tandas Monica Oemardi. Film Bidadari Terakhir menceritakan kisah kasih seorang anak SMA, Rasya (17) yang diperankan oleh Maxime Bouttier dengan Eva (21), seorang PSK diperankan oleh Whulandary Herman.