Budi Klantink, Sebuah Sisi Hitam di Balik Dunia Diet

Riswinanti diperbarui 08 Sep 2015, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Beberapa hari lalu, dunia hiburan tanah air kembali dikejutkan dengan kematian Budi Klantink pada Sabtu (5/9/2015) dini hari. Tragisnya, musisi asal Surabaya ini dikabarkan meninggal akibat mengonsumsi obat pelangsing. Hal ini telah dikonfirmasi oleh orang tua Budi Klantink sendiri, Abu Amin.

Baca Juga: Merdunya Petikan Gitar 'Debu Jalanan' Versi Budi Klantink

Abu Yamin menjelaskan bahwa anaknya telah mengonsumsi obat itu selama lima bulan terakhir. Obat yang dikonsumsi Budi memang sempat menunjukkan hasil, namun beberapa akibat buruk malah muncul setelahnya. Budi dilaporkan mengalami komplikasi sehingga beberapa kali masuk rumah sakit.

"Setelah sering minum obat itu, berat badannya memang bisa turun. Tapi kondisinya juga drop. Sempat keluar masuk rumah sakit dua kali," ungkap Abu Amin, Sabtu (5/9/2015).

Salah satu sahabat Budi, Yono, mengatakan bahwa rekannya merasa puas dengan hasil yang didapat. Karenanya, walau penyakit yang dideritanya semakin parah, dia enggan menghentikan pemakaian. Padahal, orang-orang dekatnya sudah merasa khawatir dengan kondisi kesehatan sang bintang.

"Teman-temannya sudah berulang kali memberikan nasihat untuk tidak mengkonsumsi lagi. Tapi Budi tetap saja minum obat pelangsing. Waktu kurus, dia senang sekali. Makanya dia nggak peduli meski jatuh sakit," jelas Yono, seperti dilaporkan salah satu media online.

Bagaimanapun, fakta tentang kematian Budi Klantink ini jelas sangat menakutkan, mengingat sebagian besar orang sudah menjadikan diet sebagai gaya hidup. Sugesti dan kepercayaan bahwa tubuh gemuk adalah hal buruk membuat banyak orang melakukan berbagai cara untuk menurunkan berat badan secara instan, walau dengan cara yang berbahaya. Selama jalan Budi Klantink.