Ikang Fawzi Tertantang Jadi Seorang Ayah

melodyasisya diperbarui 08 Sep 2015, 16:45 WIB
Menjadi tantangan tersendiri bagi Ikang ketika ia menjalani peran sebagai ayah yang tidak demokratis. Pasalnya hal itu berbeda dengan dirinya dalam dunia nyata. (Wimbarsana/Bintang.com)
Ditemui saat preskon film ‘Bidadari Terakhir’ di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/9/2015), Ikang berharap para orangtua bisa menjadi sosok panutan tanpa mengorbankan perasaan anak-anaknya. (Wimbarsana/Bintang.com)
Dalam film garapan Awi Suryadi ini Ikang Fawzi menjadi karakter yang banyak menerapkan aturan ketat kepada dua anaknya. (Wimbarsana/Bintang.com)
"Merasa tertantang aja. Karena aku di sini benar-benar jadi ayah. Ayah yang ingin anaknya lebih dari bapaknya dalam hal karir," kata suami Marissa Haque ini. (Wimbarsana/Bintang.com)
Di film ‘Bidadari Terakhir’ ini Ikang yang berprofesi sebagai PNS selalu menanamkan pola pikir kepada anaknya agar rajin belajar demi mendapatkan karir cemerlang di kemudian hari, tidak mentok seperti dirinya. (Wimbarsana/Bintang.com)
Berperan sebagai seorang ayah yang tidak demokratis, Ikang mengambil nilai positif yakni bisa belajar dari sang anak. Jika orangtua keras, mereka kadang memiliki jalan sendiri dalam menjalankan hidupnya. (Wimbarsana/Bintang.com)
Film ‘Bidadari Terakhir’ yang diperankan oleh Ikang Fawzi ini memiliki konflik percintaan dan keluarga yang sangat kental. (Wimbarsana/Bintang.com)