Pengacara Tegaskan Rumah Tangga Masayu Anastasia Sering Cekcok

Edy Suherli diperbarui 03 Sep 2015, 23:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pertengkaran kecil dalam rumah tangga adalah hal yang lumrah. Namun saat pertengkaran itu kerap terjadi dan berlarut-larut, itu akan menjadi persoalan. Inilah yang terjadi pada rumah tangga pasangan Masayu Anastasia dan Lembu Wiworo Jati.  Demikian penegasan Aga Khan Abduh, S.H., kuasa hukum Masayu.

“Bahwasanya rumah tangga mereka sering dilanda cekcok yang tak berkesudahan dan membuat salah satu pihak mengajukan gugatan cerai itu memang fakta. Tetapi kadang-kadang mereka bisa melewati percek-cekcokan dan akur lagi. Namun hal tersebut kembali terulang dan akhirnya mencapai puncaknya,” ujar Aga Khan kepada Bintang.com yang menghubunginya Kamis (3/9/2015).

Baca juga: Digugat Cerai, Lembu Setia Temani Masayu Anastasia di Rumah Sakit

Karena sudah tidak bisa lagi berkompromi dengan keadaan akhirnya Masayu mengajukan gugatan cerai. Namun menurut Aga, gugatan cerai bukan akhir dari persoalan. Seorang istri menggugat cerai bukan berarti akhir dari persoalan ini sudah pasti bercerai.

“Masih ada jalan untuk berdamai meski Masayu sudah melayangkan gugatan cerai. Nanti pada sidang perdana majelis hakim akan menyarankan pada Masayu dan juga Lembu untuk saling koreksi diri. Kalau masih bisa berdamai dan baikan kembali mengapa tidak. Itulah yang kita harapkan bersama,” papar Aga.

Namun saat dicecar soal dugaan adanya orang ketiga yang membuat bahterah rumah tangga mereka retak, Aga berkelit. Isu soal adanya orang ketiga dalam rumah tangga Masayu Anastasia dan Lembu Wiworo Jati memang mengemuka setelah gugatan cerai didaftarkan di  Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Nama presenter Novita Angie diduga sebagai orang ketiga dalam rumah tangga mereka.

“Soal PIL atau WIL dalam rumah tangga Masayu Anastasia dan Lembu saya malah tidak mendengar. Anda dapat informasi dari mana kalau ada orang ketiga. Sejauh ini yang menjadi inti persoalan hingga akhirnya Masayu mengajukan gugatan cerai adalah percekcokan di antara mereka yang tak berkesudahan,” tegas Aga Khan.