Ketahui 20 Laki-Laki Terkaya Sepanjang Masa

Sherly Iskandar diperbarui 03 Sep 2015, 14:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Sudah banyak orang terkaya di dunia yang dikenal banyak orang sekarang. Tapi kekayaan mereka ternyata masih sangat kecil jika dibandingkan dengan para orang terkaya di dunia sepanjang masa. Berikut ini Bintang.com akan menghadirkan daftar laki-laki terkaya sepanjang masa. Sebagai catatan, kekayaan mereka di masa lalu sudah disesuaikan dengan inflasi di masa kini. Penasaran? Cekidot!

Friedrich Weyerhaeuser ($80 Milyar)

Friedrich lahir di Jerman namun meninggal di Pasadena, California, pada 1914. Sebelum meninggal dia telah mengumpulkan sejumlah besar kekayaan dari perusahaannya yang memiliki nama tidak kreatif, Weyerhaeuser Company. Weyerhaeuser Company tidak melakukan sesuatu yang berbeda dari kebiasaan. Perusahaan ini bergerak di pemotongan kayu dan bisnis yang berhubungn dengan kayu. Dia dikenal sebagai “Raja Kayu” selama masa kejayaannya hingga masuk ke US Business Hall of Fame. Sampai sekarang keturunannya yang tinggal di Illinois masih sangat kaya.

Henry Duke of Lancaster ($85.1 Milyar)

Nama panjangnya yang resmi adalah Henry of Grosmont, 1st Duke of Lancaster, 4th Earl of Leicester and Lancaster. Tapi kamu bisa memanggilnya Hank.

Henry menghabiskan waktunya di era 1300an dan lahir dari keluarga bangsawan. Ketika dia menjadi Earl of Lancaster, dia menggunakan kelicikannya sebagai seorang politisi dan diplomat untuk mulai menghasilkan penghasilan yang serius. Meskipun dia adalah orang terkaya di Inggris, dia terkena dampak buruk dari Raja Edward II dan dieksekusi pada 1322.

A.T. Stewart ($90 Milyar)

Jika kamu berpenghasilan lebih dari $1 juta per tahun saat ini, hidupmu akan baik-baik saja. Bisakah kamu bayangkan menghasilkan uang sebanyak itu pada 1869? Itulah yang Alexander Turney (disingkat A.T.) Stewart lakukan di Irlandia. Selama periode waktu ini, dia menjalankan usaha pengecer terbesar bagi barang-barang kering di dunia.

Kalau kamu gak tahu apa itu barang-barang kering, pada dasarnya seperti pakaian, selimut, dan sebagainya. Sebenarnya orangtua A.T ingin supaya dia jadi menteri. Setelah mereka lihat seberapa banyak uang yang dia hasilkan di New York, orangtuanya mungkin senang anaknya tidak menurut. A.T. sangat kaya hingga hampir ditunjuk untuk bertugas di departemen keuangn Amerika Serikat.

Stephen Girard ($105 Milyar)

Saat Stephen Girard meninggal pada 1831, dia memiliki sekitar 0.75 persen dari seluruh uang yang ada di Amerika Serikat. Permainan perbankan pada pertumbuhan Amerika saat itu membutuhkan orang-orang hebat, dan Girard adalah orang yang tepat untuk menanganinya.

John of Gaunt ($110 Milyar)

John of Gaunt gak hanya sekedar duke tua. Dia adalah 1st Duke of Lancaster. Raja Edward III bertahan dengan 3 anak dan John adalah anak ketiga. Satu hal yang mengganjal adalah, Raja Edward III tidak hadir ketika John lahir. Maka banyak orang percaya kalau John hanyalah anak tukang daging dan bukan anggota keluarga raja.

Meski begitu, John menjalani kehidupannya sebagai anggota kerajaan dan mencintai hidup yang serba cepat. Dia menikah 3 kali dan memiliki selinguhan selama menjalani tiga pernikahannya.

Richard FitzAlan, 10th Earl of Arandel ($118.6 Milyar)

Richard adalah seorang keturunan bangsawan dan juga pemimpin militer Inggris. Richard adalah putra Edmund yang merupakan 9th Earl of Arundel. Dia hampir kehilangan banya uangnya ketika menikahi putri keluarga Despenser yang boros.

Keluarga Despenser akhirnya menjadi pemberontak dan hasilnya ayah Richard dieksekusi. Kekayaannya yang segudang datang dari garis keturunan keluarga dan militer. Tapi yang paling berpengaruh adalah keputusannya untuk menjadi Earl of Surrey yang membuat kekayaannya meningkat. Bahkan Raja Edward III meminjam uang padanya.

John Jacob Astor ($121 Milyar)

Astor memiliki gelar bergengsi sebagai jutawan pertama dalam sejarah Amerika Serikat. Lahir di Jerman, Astor datang ke Amerika selama tahun pertama negara tersebut berdiri. Saat itu terjadi kebutuhan besar barang-barang yang terbuat dari bulu. Maka Astor mulai melakukan monopoli pada bisnis ini di negara baru.

Setelah melakukan ekspansi ke barat seiring pertumbuhan Amerika Serikat, Astor semakin lihai di pasar bulu. Untuk menambah kekayaannya, dia mulai merambah ke bisnis perumahan di kota New York. Kota New York besar, tapi dulu tidak semetropolitan sekarang. Jadi Astor menjejakkan kakinya sebelum tanah di sana jadi terlalu mahal. Menjual bulu lalu membuat perumahan mungkin tidak akan membuatmu jadi milyuner sekarang, tapi hal itu bisa dilakukan oleh Astor.

William de Warenne ($147.13 Milyar)

William de Warenneadalah 1st Earl of Surrey sejak tahun 1088. Dia tidak menjabat lama karena William terbunuh pada pengepungan pertama kastil Pevensey tak lama setelah resmi menjadi Earl. Sebelum bisnis perumahan menjadi besar, William menyempurnakan perdagangan.

William memiliki tanah di hampir seluruh dataran Eropa. Titik-titik perumahan di tanah yang dimilikinya sangat cukup untuk membuatnya laki-laki terkaya sepanjang masa.

Bill Gates ($136 Milyar)

Hampir semua orang di dunia tahu nama Bill Gates karena inovasinya pada dunia komputer yang begitu mendunia. Sebagai pendiri Microsoft, Bill pada dasarnya membua sesuatu hal yang mahal dan digunakan oleh kita semua. Kurang lebih seperti merakit mobil pertama.

Suami dari Melinda ini menggunakan kekayaannya untuk berbuat kebaikan di dunia. Di luar bisnis komputer, Bill dan istrinya dikenal sebagai dermawan yang berdonasi jutaan dolar setiap tahun. Selain itu, Bill juga memiliki bisnis perumahan dengan Berkshire Hathaway. Bayangkan itu uangnya seperti tidak akan pernah habis 7 pangkat 7 turunan!

Alan Rufus ($178.65 Milyar)

Alan Rufus adalah salah satu pendamping dari William sang Penakluk (dia akan diceritakan setelah ini). Diperkirakan Rufus hidup di antara tahun 1040 dan 1093. Kepemilikan tanah membuat Rufus kaya. Namun begitu, dia juga berbisnis di ranah perdagangan. Wol dan garam adalah 2 aset terbesarnya dan pasar sangatlah baik pada Rufus. Untuk mempertahankan kekayaannya, dia membangun kota di North Yorkshire sebelum meninggal.

Cornelius Vanderbilt ($185 Milyar)

Ketika Amerika secara resmi menjadi negara pada 1776, sangatlah sulit mendapatkan barang di negara baru ini jika tidak ada air untuk menggunakan perahu. Cornelis Vanderbilt akhirnya terjun ke bisnis transportasi air. Tapi yang menjadikannya orang terkaya sepanjang waktu adalah bisnis rel kereta yang saat itu terbilang unik.

Cornelius memulai semuanya dari nol. Dia dikeluarkan dari sekolah pada usia 11 tahun untuk membantu di ferry ayahnya. Lima tahun kemudian, dia membangun bisnis ferry-nya sendiri.

Henry Ford ($199 Milyar)

Detroit mungkin dikenal kota buangan. Tapi ada suatu masa ketika negara bagian ini sangat berkembang. Untuk itu berterimakasihlah pada Henry Ford. Gak ada orang yang mengendarai mobil saat pergantian abad, tapi Henry Ford mengambil risiko dan mendirikan Ford Motor Company.

Belum ada pemain lain di industri otomotif Amerika saat Henry memulai perusahaannya. Maka dia pun langsung mendapat monopoli di awal. Nama yang diakui dan kurangnya mobil asing di Amerika Serikat menjadikan Henry kaya raya. Hingga kini, keturunannya masih kaya.

Muammar Gaddafi ($200 Milyar)

Kamu mungkin ingat Muammar Gaddafi sejak beberapa tahun yang lalu sebagai pemimpin Libya yang kontroversial. Dia memegang gelar pemimpin selama 42 tahun setelah mengambil alih kekuatan dengan kudeta hingga perang saudara berdarah di Libya pada 2011. Ketika Gaddafi mulai menjabat, dia menggunakan idealismenya dari rezim sosialis, namun dengan cepat mulai bermain dengan aturannya sendiri.

Setelah membuat banyak orang di dunia membencinya, Gaddafi terjebak dalam baku-tembak selama perang sipil. Para pemberontak dengan cepat dan menumbangkannya untuk kemudian ditinggalkan dalam keadaan tewas. Gaddafi memiliki banyak uang saat kematiannya. Namun karena itu adalah uang berdarah, kemungkinan tidak terlalu banyak jadinya.

William sang Penakluk ($229.6 Milyar)

William adalah Raja Norman dari Inggris sejak 1066 hingga 1087, ketika dia meninggal. Sebelumnya, dia adalah Duke of Normandy dan memimpin orang-orang Norman dalam perang dengan Inggris yang berbuah kemenangan Norman. Itulah mengapa dia diberi gelar “Sang Penakluk”.

Mir Osman Ali Khan ($230 Milyar)

Mir Osman Ali Khan adalah Nizam terakhir dalam sejarah Hyderabad dan Berar. Kekuasaannya berakhir karena India mencaplok Hyderabad dan dia kehilangan hampir semua kekuatannya di daerah tersebut. Sebelum itu, Ali Khan memiliki kekayaan dalam jumlah besar karena posisinya dan sejarah keluarga kerajaannya.

Merupakan sebuah akhir yang menyedihkan bagi Ali Khan karena kekayaannya tersisa $1 juta pada saat kematiannya. Sengketa hukum di antara keluaranya membuat uangnya terbagi ke 100 arah berbeda. Meski begitu, dia masih tetap kaya. Hal ini hanya menunjukkan setiap keluarga akan bertengkar mengenai uang pada titik tertentu. Gak peduli seberapa banyak uang yang dimiliki.

Nikolai Alexandrovich Romanov ($300 Milyar)

Nicholas II adalah kaisar terakhir dalam sejarah Rusia. Keluarga Romanov menjalankan segalanya dengan baik namun pada akhirnya harus berakhir pada titik tertentu. Nicholas II menerima gelar Grand Duke of Finland dan King of Poland. Akan lebih mudah untuk memanggilnya czar (atau tdar, manapun yang kamu suka). Meski begitu dia bukanlah orang terbaik di dunia.

Andrew Carnegie ($310 Milyar)

Pindah dari Skotlandia ke Amerika Serikat adalah hal terbaik yang bisa dilakukan orangtua Andrew Carnegi. Andrew menyimpan uangnya dari bekerja sebagai telegrafer dan menggunakannya sebagai investasi di rel kereta dan minyak. Hal tersebut berakhir menjadi gerakan yang cerdas.

Dengan menggunakan kekayaan yang baru ditemukannya, Andrew memulai bisnisnya di industri baja yang juga merupakanide fantastis saat itu. Delapan belas tahun sebelum kematiannya, dia menjual perusahaan bajanya seharga $13.6 milyar jika dihitung dengan uang sekarang dan meluaskan namanya pada kampus, gedung konser, museum, dan banyak lagi. Namanya masih ada di sekitaran New York hingga kini.

John D. Rockefeller ($340 Milyar)

Orang Amerika tidak menggunakan minyak terlalu banyak sempat penemuan mobil. Setelah itu barulah terjadi musim perburuan minyak. Sebelum mobil ditemukan, John D. Rockefeller sudah mendirikan perusahaan minyak terbesar (Standard Oil) yang pada dasarnya menjalankan monopoli di Amerika Serikat. Hingga kini, bisnisnya masih bertahan dan besar mengingat Rockefeller memiliki 90 persen minyak di Amerika.

Kampus juga jalan yang bagus untuk menghasilkan uang. Maka Rockefeller memulai 3 universitas dari nol (University of Chicago, Rockefeller University, dan Central Philippine University). Nama Rockefeller sendiri masih bisa dilihat di gedung-gedung di Amerika mengingat dia memiliki hampir semuanya karena dia adalah orang terkaya di dunia pada masanya.

Keluarga Rothschild ($350 Milyar)

The Rothschild Family started out with Mayer Amschel Rothschild, who got into the banking business in Frankfurt during the late 1700’s. Mayer spread his wealth among his five children, which took off from there as they all got into the business. Many of the Rothschilds became so successful that they became Austrian nobles.

Banks started popping up left and right under the Rothschild name and at one point, Lord Nathan Rothschild had more power than even the royals in Great Britain. The family went on hiatus for nearly 90 years and started business back up in 1989. Just like Michael Jordan, the great ones always come back sooner or later.

Mansa Musa I ($400 Milyar)

Musa I adalah Mansa (semacam kaisar) Mali selama 25 tahun di era 1300an. Kekaisaran Mali memiliki jumlah kekayaan yang luar biasa banyaknya saat itu dan Musa I adalah penerima kekayaan terbesar di garis keturunan kerajaan. Keluarganya memiliki hampir setiap aset berharga di wilayah mereka dalam waktu yang lama. Sehingga Musa I hampir pasti mengontrol semuanya.

 

Nah, itu dia para laki-laki terkaya sepanjang masa.

 

Baca juga: Daftar Musisi Inggris - Irlandia Terkaya, Berapa Penghasilannya?

What's On Fimela