Fimela.com, Jakarta Presiden ketiga Indonesia, B.J. Habibie menghimbau pemerintah agar lebih perhatian dengan industri perfilman tanah air. Sebab, bukan tidak mungkin perfilman Indonesia akan menjadi primadona di manca negara. Apalagi tidak sedikit karya sineas-sineas kita yang memukau mata dunia.
"Perfilman nasional harus ditonjolkan. Saya mengatakan itu karena kebutuhan. Jumlah masyarakat Indonesia yang mampu nonton, melihat, mendengar mengenai nilai moral makin meningkat. Karena kue yang paling besar bagi negara itu ada kaitannya dengan entertainment," kata B.J. Habibie di acara 10 Years Personal Journey of Reza Rahadian, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (2/9/2015).
Salah satu caranya, lanjut Habibie, dengan mempromosikan orang-orang yang terlibat di balik industri kreatif itu sendiri. Misalnya, Reza Rahadian yang memiliki kepiawaian akting sangat mumpuni. "Saya yakin bahwa kita harus mempromosikan, pembuat skrip film, pembuat cerita, yang mengembangkan teknologi. Promosikan orang berbakat seperti Reza, Bunga, Christine Hakim," ujarnya.
Baca Juga: BJ Habibie Puji Kualitas Film 'Surga yang Tak Dirindukan'
Di samping itu, Habibie juga menghimbau untuk generasi muda agar meningkatkan daya saingnya dalam berkreatifitas. Seperti orang bijak mengatakan, 'Menjadi nomor satu itu gampang. Tapi yang sulit adalah selalu nomor satu di mana anda berada'.
"Ini pesan saya buat Anda semua. Anda ini masa depan Indonesia, saya masa lampau. Jadi dalam hal ini, kita harus sadar. Masa depan Anda harus mengandalkan daya saing sumber daya manusia. Ada bagian yang perlu mendapat perhatian berkaitan perfilman nasional," tandas B.J Habibie.