Fimela.com, Jakarta Rieka Roslan sangat antusias ketika dirinya dipilih menjadi salah satu coach di La Academia Junior 2 Indonesia. Namun bukan hanya melatih para peserta, Rieka Roslan juga mencoba memberi pengertian kepada orangtua agar tidak terlalu memaksakan anaknya menyanyi.
"Dari dulu kepengen jadi pelatih. Karena masa tumbuh manusia di anak-anak. Saya kepengen banget berikan masukan kepada orang tua. Lewat ini bisa ketemu setidaknya 50-an peserta. Kasih masukan-masukan. Agar tumbuh sesuai usia. Agar orang tua nggak 'push' anak menyanyi dengan teknik vokal yang salah jadi rusak pita suaranya," tutur Rieka Roslan di Gedung SCTV lantai 8, Jakarta Pusat, Rabu (2/9/2015).
Baca Juga: Komitmen dengan Lagu Anak, SCTV Gelar La Academia Junior 2
Bernyanyi sejak kecil, Rieka Roslan memahami betul bagaimana perasaan para peserta yang sedang berlomba di La Academia Junior 2 Indonesia. Sebab itu ia akan memberi pengertian kepada orang tua peserta lewat pengalamannya berkarier di dunia musik.
"Saya punya pengalaman 20 tahun di industri musik. Saya nyanyi dari 5 tahun. Setiap pertanyaan orang tua akan saya jawab dengan pengalaman saya," sambungnya.
Lebih lanjut, tidak menutup kemungkinan masih banyak orang tua yang tidak memahami maksud yang diberikan Rieka Roslan. Meskipun mempunyai anak yang bersuara emas, tapi ia memandang hal itu jangan sampai merusak masa-masa indah yang harusnya dilewati anak-anak.
"Orang tua ngeyel banyak. Di depan nice. Tapi dari gerak-gerak keliatan. Ini putra-putri milik ibu bapak. Tapi kami mengarahkan, mudah-mudahan ini jadi bukti buat orang tua. Jangan anak dipaksa nyanyi sampai rusak suaranya. Ini boleh anak jadi mata pencaharian tapi ingat mereka masih anak-anak," ungkap Rieka Roslan yang menjabat sebagai vocal coach di La Academia Junior 2.