Fimela.com, Jakarta Penggusuran Kampung Pulo menjadi ricuh. Warga dan petugas Satpol PP saling melukai. Sebenarnya hal tersebut tidak perlu terjadi jika menggunakan pendekatan persuasif. Hal apa saja yang bisa dilakukan untuk pendekatan persuasif? Bintang.com akan kasih tahu beberapa untukmu. Cekidot!
Membalas Budi
Membalas budi. Ketika seseorang berbuat baik pada kita, kita sering merasa dituntut untuk melakukan sesuatu untuknya. Jadi, jika kamu ingin seseorang melakukan sesuatu untukmu, kamu bisa memberikan sesuatu yang baik untuknya lebih dulu. Kuncinya adalah menghargai hubungan yang ada.
Waktu yang Tepat
Orang akan setuju dan menurut pada sebuah hal jika permintaan itu datang di waktu yang tepat. Jadi, sebelum meminta sesuatu, baiknya lihat dulu waktunya.
Obrolan yang Cair
Saat sedang berbicara, seringkali kita menggunakan frasa seperti “Mm…” atau “Maksud saya…” dan kata-kata lain yang menimbulkan jeda di tengah pembicaraan. Hal seperti ini sebenarnya menunjukkan rasa kurang percaya diri kita, yang dengan sendirinya membuat kita kurang persuasif. Jika kamu yakin dengan apa yang kamu katakan, orang lain pun akan mudah terbujuk dengan apa pun yang Anda katakan.
Menggiring
Kita semua terlahir menjadi pengikut. Kita sering memperhatikan apa yang dilakukan orang lain sebelum kita bertindak, karena kita membutuhkan penerimaan dari orang lain. Secara sederhana, cara efektif untuk menggunakan kebiasaan ini adalah dengan menjadi pemimpin yang mampu menggiring orang untuk mengikuti perkataanmu.
Manfaat
Tunjukkan pada orang lain apa manfaat bagi mereka jika melakukan tindakan yang kamu sarankan. Namun perhatikan apa yang disampaikan. Kamu harus mengatakannya dengan optimis, mendorong, dan menyenangkan mereka. Sikap pesimis dan mengkritik tidak akan membantu.
Semoga saja segera tercapai kesepakatan antara warga Kampung Pulo dan Pemda. Demi kebaikan bersama juga.
Baca juga: Simak Tanggapan Netizen tentang Penggusuran Kampung Pulo