Fimela.com, Jakarta Gombloh bukan lahir pada 17 Agustus, tapi namanya selalu dikenang orang pada setiap Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan. Perhatian orang tertuju pada pria kelahiran Jombang, 14 Juli 1948 tersebut. Itu berkat lagu Kebyar-Kebyar ciptaannya yang mendunia. Siapa Gombloh?
Lelaki bernama asli Soedjarwoto Soemarsono dilahirkan sebagai anak ke-4 dari enam bersaudara pasangan Slamet dan Tatoekah. Slamet adalah pedagang kecil yang hidup dari menjual ayam potong di pasar tradisional.
Baca juga: Arkarna Hidupkan Roh Nasionalisme Gombloh di Lagu Kebyar-Kebyar
Lahir dari keluarga sederhana, Slamet sangat berharap anak-anaknya dapat bersekolah setinggi agar memiliki kehidupan yang lebih baik. Gombloh menyelesaikan pendidikan sekolah di SMA Negeri 5 Surabaya dan sempat berkuliah di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember, (ITS) Surabaya. Namun, ia tak menyelesaikannya dan lebih memilih menggeluti musik yang sesuai hati nuraninya.
Menurut catatan Wikipedia, Gombloh pada kenyataannya tidak pernah berniat kuliah di ITS, ia melakukannya karena kasihan dengan orang tuanya. Ia sering membolos. Kelakuannya tersebut akhirnya diketahui ayahnya setelah Slamet mendapat surat dari ITS yang memberikan peringatan. Gombloh bereaksi dengan menghilang ke Bali dan bertualang sebagai seniman.
Gombloh meninggal dunia di Surabaya pada 9 Januari 1988 setelah lama menderita penyakit pada paru-parunya. Itu terjadi akibat kebiasaan merokoknya yang sulit dihentikan. Delapan tahun setelah wafat, tepatnya pada 1996, sejumlah seniman Surabaya membentuk Solidaritas Seniman Surabaya untuk mengenang Gombloh yang dianggap sebagai pahlawan seniman Kota Pahlawan tersebut. Mereka juga membuat patung Gombloh seberat 200 kg yang terbuat dari perunggu. Patung tersebut kemudian diletakan di halaman Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya, salah satu pusat kesenian di ibukota provinsi Jawa Timur itu.
Di Hari Kemerdekaan Indonesia ke-70, nama Gombloh kembali disebut-sebut dan menjadi perhatian banyak orang, setelah grup musik asal Inggris, Arkarna, melantunkan lagu ciptaannya, Kebyar Kebyar.