Nafkah Stuart Collin untuk Risty hanya di Awal Nikah (Part 5)

Edy Suherli diperbarui 15 Agu 2015, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Persoalan nafkah lahir dari seorang suami pada istri begitu penting. Apa jadinya kalau sang suami hanya memberikan nafkah hanya di awal pernikahan saja. Itulah yang dikemukakan Tjut Mutia, ibunda Risty Tagor. Meski demikian Risty Tagor tetap tegar. Apalagi dia punya pendapatan tetap dari butik dan aktifitas di dunia entertain.

Meski pun Stuart Collin tak memberikan nafkah dan meninggalkan rumah, tak membuat Risty risau. “Meski pun dia pergi dari rumah ini Risty tenang-tenang saja,” ujar Tjut Mutia kepada  Edy Suherli dan Galih W. Satria dari Bintang.com yang menemuinya di kediaman Risty, bilangan jalan Bima 1 Bintaro, Jakarta Selatan, pada Jumat (14/8/2015). Inilah petikan selanjutnya.

Baca juga: Tjut Mutia: Stuart Collin Beda Setelah Menikahi Risty (Part 3)

Soal nafkah lahir apakah Stuart  rutin memberikan kepada Risty?

Waktu awal-awal ada, tapi enggak tahu bulan-bulan sebelum ia meninggalkan rumah ini.

Risty sepertinya nyantai saja meski Stuart sudah meninggalkan rumah ini?

Risty itu punya banyak aktifitas, butiknya jalan dan musim lebaran kemarin ramai banget. Kemudian penyanyi juga,
jadi alhamdulillahnya rezeki ada aja. Meski pun dia pergi dari rumah ini Risty tenang-tenang saja.

Anda merasakan kecolongan tidak dengan kejadian yang menyakitkan hati Risty ini?

Kecolongan enggak ya, kalau kecewa iya. Soalnya apa yang saya lihat sebelum menikah kok berbeda dengan yang terjadi setelah menikah.  Waktu itu kami memberikan restu Stuart melamar Risty, denni kebaikan Risty juga. Dia kan janda, daripada terjerumus ke hal yang tidak-tidak ya akan lebih baik kalau menikah. Apalagi sebelum menikah itu Stuart sudah lengket banget dengan Arsen.

Anda tidak berkomunikasi dengan orang tua Stuart untuk persoalan ini?

Tidak ada, saya punya kesibukan sendiri. Orang tuanya juga tampaknya tidak mau campur dengan urusan anaknya. Dia menyerahkan kepada anaknya yang sudah menikah untuk menyelesaikan persoalannya. Kami sebenarnya juga begitu, menyerakan persoalan ini kepada Risty untuk mencari solusi yang terbaik.

Sebagai orang tua apa yang Anda lakukan untuk Risty?

Yang bisa kami lakukan adalah mendampingi Risty agar dia bisa menjalani kehamilan ini sampai 9 bulan nanti. Dan dia bisa melahirkan dengan selamat, bayi yang dikandung juga sehat. Mengajak dia berzikir, membaca Al Quran, mengikuti pengajian dan lain-lain agar semuanya berjalan baik. Kan berat menjalani kehamilan tanpa didampingi suami. Itu yang kami lakukan saat ini. Agar dia tetap semangat dan tetap happy.