Fimela.com, Jakarta Bukan cuma masyarakat biasa yang memiliki pengalaman pelecehan seksual saat menggunakan jasa angkutan umum. Ternyata, Rika Bravani, pemeran film Soekarno: Indonesia Merdeka ini juga pernah menjadi korban.
Dulu, ketika ia senang menggunakan kereta api, Tika Bravani pernah 'ditempel-tempel' oleh pria iseng. Namun, waktu itu kasus pelecehan seperti itu masih belum disadari oleh para wanita dan tak dibawa ke jalur hukum.
Baca juga: Berkat 'Soekarno', Tanta Ginting Lunasi Cicilan Motor
"Pernah. Ngalamin. Waktu itu naik kereta. Dulu banyak yang kurang ajar. Aku dulu udah di entertainment. Suka ditempel-tempel," kata Tika saat launching trailer film 3, XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/8/2015).
Namun, Tika tidak mau merasa trauma naik angkutan umum. Ia memilih untuk lebih membentengi diri dengan ilmu beladiri. "Enggak trauma. Jangan angkutan umumnya yang salah. Tapi buat kita bikin defend diri sendiri. Saya suka naik transportasi umum. Kayak busway, kereta," katanya.
Tika sendiri merupakan pelaku beladiri Jujitsu. Namun, belakangan karena ia terlibat dalam film 3 yang menggunakan beladiri pencak silat, Tika pun berkeinginan mendalami beladiri khas Indonesia tersebut. "Aku mau latihan silat. Mau dalamin lebih lagi. Biasanya sih saya Jujitsu," ujar wanita kelahiran Denpasar, 25 tahun lalu itu.
Baca juga: Review 'Doea Tanda Cinta', Dilema Tugas, Cinta & Persahabatan
Bagi Tika, memiliki kemampuan beladiri bagi wanita sangatlah penting. Pasalnya, sebagian besar korban kekerasan dalam rumah tangga maupun di luar rumah adalah wanita. Bukan mau sok kuasa, namun memiliki ilmu beladiri bisa untuk jaga-jaga. "Penting banget beladiri. Karena sekarang itu kriminalitas di mana-mana. Wanita itu repot sekarang. Dikit - dikit dilirik, digodain. Jadi dengan silat bisa buat jaga-jaga aja," tutur pemeran film Doea Tanda Cinta itu.