Mendiang Rachman Arge Pernah Raih Piala Citra

Henry Hens diperbarui 10 Agu 2015, 22:51 WIB

Fimela.com, Jakarta Indonesia kembali kehilangan salah seorang aktor terbaiknya. Aktor dan budayawan meninggal dunia hari Senin (10/8/2015). Sebelum tutup usia pada jam 10.00 WITA dalam usia 80 tahun, almarhum mendapat serangan stroke hingga dua kali. Pada serangan kedua, ia sudah tak kuasa bertahan.

Sebelum dikebumikan, almarhum disemayamkan di rumah duka, Jalan Ade Irma Nasution No. 10 Makassar. Sampai berita ini dibuat, masih belum didapat konfirmasi kapan dan di mana jenazah almarhum akan dikebumikan. Rachman Arge dilahirkan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 17 Juli 1935. Almarhum termasuk orang yang setia pada dunia seni.

 

Hampir seluruh hidupnya didedikasikan untuk dunia seni khususnya di Indonesia. Mulai dari bermain teater, penulis naskah teater, pemain film, sutradara, budayawan, dan dunia jurnalistik pernah dilakoninya. Almarhum bahkan juga sempat aktif di dunia politik.

Kiprah Rachman Arge di dunia akting mendapat penghargaan dari pemerintah dengan meraih Hadiah Seni dari Presiden RI pada 1977. Dia juga mendapat Lencana Emas PB Parfi pada 1978 berkat aktingnya di film Jumpa di Persimpangan. Rachman Arge juga berhasil meraih Piala Citra sebagai Pemeran Pembantu Pria Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 1990 lewat film Jangan Renggut Cintaku.

Baca Juga: Selamat Jalan, Budayawan dan Aktor Rachman Arge Meninggal

Film yang disutradarai Nurhadie Irawan itu juga dibintangi oleh Mathias Muchus, Cok Simbara, Connie Sutedja, Gito Gilas, Dian Nitami dan Deddy Mizwar. Selain bermain, Rachman juga menulis skenario film Jangan Renggut Ciintaku. Almarhum termasuk aktor idealis. Ia sangat selektif dalam menerima tawaran. Rachman Arge mengawali debutnya di layar lebar lewat film Sanrego di tahun 1971.

 

Saat perfilman Indonesia mati suri dan booming sinetron di dekade 1990-an, Rachman tidak tertarik untuk bermain sinetron. Dia lebih memilih menekuni dunia jurnalistik.  Rachman Arge pernah menjadi anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat (1993-1998).

Sedangkan jabatan di organisasi profesi keartisan ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Parfi Pusat (1993-1997). Sedangkan di bidang politik pernah menjadi anggota DPR/MPR RI periode 1992-1997. Kini semuanya tinggal kenangan setelah ia menghembuskan nafas yang terakhir. Selamat jalan Rachman Arge.