Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, Shae mengakui bahwa dia mengalami gangguan pendengaran yang membuatnya menjadi tuna rungu sebelah. Karena hal ini, dia mengakui kerap mengalami kesulitan saat bergaul, bekerja, bahkan bermain musik.
Baca Juga: Awal Mula Shae Alami Tuna Rungu Sebelah
Salah satu hal yang membuatnya kesulitan adalah saat bertemu orang baru. Mereka yang tidak tahu bahwa Shae mengalami gangguan pendengaran akan menganggapnya sombong atau bodoh.
"Paling susah kalau ketemu orang baru, mereka bingung karena telinga kiri tuli. Orangan-orang yang nggak kenal kita mengira kita bodoh atau sombong," ungkapnya saat bicara di depan siswi-siswi penderita tuna rungu di LPATR (Lembaga Pendidikan Anak Tuna Rungu).
Namun Shae tak pernah ambil pusing jika hal ini terjadi di depan matanya. Dia memilih cuek, dan tidak mempedulikan orang yang memandangnya secara negatif. Shae pun punya prinsip yang dia pegang teguh.
"Kalau kalian kenal sama orang seperti itu tinggalin, karena mereka nggak memahami kamu. Karena kamu perlu orang-orang yang mencintai kamu," lanjut pelantun tembang Sayang tersebut.
Shae sendiri mulai mengalami gangguan pendengaran saat masih duduk di kelas 4 SD. Tak hanya itu, penglihatannya juga ikut terganggu saat dia beranjak memasuki kelas 6 SD. Namun hal itu sama sekali tak merusak semangatnya untuk berkarya.