Fimela.com, Jakarta Pada bulan Maret, juara UFC Bantamweight Ronda Rousey menyumbangkan USD 30.000 ke Instituto Recao. Itu adalah sebuah sekolah judo di mana ratusan anak ambil bagian dalam pelajaran judo dan program interdisipliner yang dimaksudkan untuk membantu mereka secara fisik dan kognitif.
Selasa (4/8/2015) lalu ia menyumbangkan sabuk juara yang dia terima Sabtu (1/8/2015) di Rio pada UFC 190 ke sekolah tersebut. Di sana, sabuk juara tersebut akan ‘tinggal’.
Minggu lalu, menjelang acara utama UFC 190 melawan Bethe Correia dari Brazil, Ronda setuju bahwa sabuk juara UFC harus tinggal di Brazil. Tentu saja, maksud Bethe adalah bahwa dia ingin memenangkan gelar dan menyimpannya di negara asalnya.
Meski menang KO dalam waktu 34 detik, Ronda tidak membawa sabuk juara ke Amerika. Ia ingin sabuk juara tersebut tetap di Brazil untuk menginspirasi anak-anak di Instituto Recao. “Bethe memiliki satu hal yang benar,” katanya.
Baca Juga: Kemenangan Ronda Rousey Buat Mantan Bintang Porno Terkesan
“Dia mengatakan bahwa orang-orang Brazil layak memiliki sabuk juara. Jadi aku telah memutuskan setelah aku menang, aku akan memastikan tidak akan membawanya pulang bersamaku. Aku akan memberikannya dan memastikan ia tetap berada di satu tempat di Brazil sebagai hadiah dariku,” tuturnya.
Tempat itu adalah sekolah judo milik peraih medali perunggu Olimpiade judo Flavio Canto. Ia sendiri adalah pemegang dua kali juara Olimpiade judo dan sebuah medali perunggu di tahun 2008. Ronda Rousey telah mengunjungi sekolah tersebut sebelumnya dan berlatih dengan anak-anak. Kini mereka akan selalu memiliki sesuatu untuk mengingatkan mereka pada Ronda dan kejuaraan.