Fimela.com, Jakarta Dua orang meninggal dunia dan 3 orang terluka setelah insiden penembakan di sebuah klub malam di Toronto, Kanada. Peristiwa ini terjadi ketika after-party sebuah Festival ternama, OVO Festival yang menampilkan penyanyi sekaligus penulis lagu asal Kanada, Drake.
Dua orang yang meninggal dunia tersebut ditaksir berusia sekitar 20-an dan 30-an menurut kabar dari the Star. Polisi setempat mengatakan penembakan terjadi sekita pukul 3.30 dini hari, menurut kabar CBC.
OVO Fest adalah sebuah konser yang diselenggarakan setiap tahun di Toronto dan kali ini acara di pandu oleh Drake. Drake memiliki nilai lebih karena ia juga berasal dari Kanada dan sering membuat lagu mengenai Toronto. Faktanya, album berikutnya Views from the 6 mengacu pada kode area di kota tersebut.
Baca juga: Drake Bakal Berkolaborasi dengan Beyonce di Album Baru
Insiden ini sempat diabadikan oleh seorang produser eksekutif CBC News Toronto, Alan Habbick pada akun Twitter pribadinya. Dalam postingannya tersebut, ia mengunggah 3 foto ketika kejadian itu berlangsung.
Setelah mengetahui telah terjadi peristiwa kekerasan, polisi datang berserta dengan pasukan penuh. Tak hanya itu, polisi setempat juga menempatkan pasukan tambahan di klub malam tersebut.
"Kami melakukan yang terbaik untuk mencegah hal serupa terjadi kembali. Faktanya, kami memanggil pasukan tambahan di daerah sekitar untuk membantu untuk menyediakan keamanan tambahan," ujar Wakil Kepala Polisi, Peter Sloly kepada CBC. Namun, tidak diketahui pasti apakah Drake berada di dalam klub malam ketika penembakan terjadi.