Saat ditemui di bilangan Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2015), Andi Arsyil mengatakan bahwa dirinya dan para pemain serta kru tergabung dalam grup yang konsen terhadap kegiatan beramal. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Kita punya grup sama pemain dan sama siapa aja yang mau beramal. Karena di sini semuanya senang bersedekah. Masjid-masjid yang kekurangan dana kita bantu kumpulin tanpa ada paksaan." ujarnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Menurut Andi Arsyil, para pemain sinetron tersebut tak hanya mencari uang. Adalah kebersamaan dan kekeluargaan yang ditonjolkan. Tidak heran jika antar pemain sudah sangat akrab. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Andi Arsyil senang bersedekah, masjid-masjid yang kekurangan dana, ia dan teman-temannya akan bantu tanpa ada paksaan. Lelaki ini bersyukur dikelilingi oleh orang-orang baik. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Lelaki kelahiran Makassar, 15 September 1987, ini tidak hanya mencari prospek keuangan dalam bekerja. Ia ingin mendapat hikmah dengan prospek kesenangan serta ibadah sehingga membawakan keberkahan pada penontonnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Selain berada di lingkungan yang konsen terhadap kegiatan beramal, rahasia dari para pemain maupun kru TBNH bisa bertahan sampai sekarang ialah cerita sinetron yang sederhana dan dekat dengan masalah kehidupan sehari-hari. (Deki Prayoga/Bintang.com)