Bait-bait Puisi Gus Mus yang Sanggup 'Memperkaya' Jiwa

Asnida Riani diperbarui 05 Agu 2015, 07:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Ahmad Mustofa Bisri, atau yang publik lebih kenal dengan nama Gus Mus memang tersohor akan kepandaiannya menyusun kata-kata. Baik dalam bentuk pidato maupun puisi-puisi karya beliau.

Perspektifnya yang cenderung berbeda adalah satu hal yang membuat jiwamu 'kaya'. Makanya, coba deh simak dulu penggalan dari bait-bait puisi dari laki-laki kelahiran 10 Agustus 1944 ini.

Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana

Kau ini bagaimana?

Kau suruh aku pegang prinsip, aku memegang prinsip, kau tuduh aku kaku

Kau suruh aku toleran, kau bilang aku plin-plan

Aku harus bagaimana?

Negeri Kekeluargaan

 
Berhak atas laut dan udara
Berhak atas air dan tanah
Berhak atas sawah dan ladang
Berhak atas hutan dan padang
Berhak atas manuasia dan binatang
Sejarah pasti akan menulis dengan huruf-huruf besar
Bahwa di suatu kurun waktu yang lama
Pernah ada negeri kekeluargaan
 
 
Negeri Teka Teki
 
Jangan tanya mengapa
Yang disini selalu dibenarkan
Yang disana selalu disalahkan
Tebak saja
 
 
Sajak Atas Nama
 
Ada yang atas nama perdamaian, mengusik kedamaian
Ada yang atas nama kemerdekaan, memasung kemerdekaan
Maka atas nama apa saja atau siapa saja
Kirimkanlah laknat kalian
 
 
Akhirnya
 
Akhirnya kalian harus memetik hasil
Dari apa yang kalian ajarkan
Ribuan orang kini telah pandai
Meniru kalian menjarah apa saja
 
 
Kalau kamu tahu penggalan puisi Gus Mus lainnya, bisa langsung tambahkan di kolom komentar.