Fimela.com, Jakarta Ahmad Mustofa Bisri, atau yang publik lebih kenal dengan nama Gus Mus memang tersohor akan kepandaiannya menyusun kata-kata. Baik dalam bentuk pidato maupun puisi-puisi karya beliau.
Perspektifnya yang cenderung berbeda adalah satu hal yang membuat jiwamu 'kaya'. Makanya, coba deh simak dulu penggalan dari bait-bait puisi dari laki-laki kelahiran 10 Agustus 1944 ini.
Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana
Kau ini bagaimana?
Kau suruh aku pegang prinsip, aku memegang prinsip, kau tuduh aku kaku
Kau suruh aku toleran, kau bilang aku plin-plan
Aku harus bagaimana?
Negeri Kekeluargaan
Berhak atas laut dan udara
Berhak atas air dan tanah
Berhak atas sawah dan ladang
Berhak atas hutan dan padang
Berhak atas manuasia dan binatang
Sejarah pasti akan menulis dengan huruf-huruf besar
Bahwa di suatu kurun waktu yang lama
Pernah ada negeri kekeluargaan
Negeri Teka Teki
Jangan tanya mengapa
Yang disini selalu dibenarkan
Yang disana selalu disalahkan
Tebak saja
Sajak Atas Nama
Ada yang atas nama perdamaian, mengusik kedamaian
Ada yang atas nama kemerdekaan, memasung kemerdekaan
Maka atas nama apa saja atau siapa saja
Kirimkanlah laknat kalian
Akhirnya
Akhirnya kalian harus memetik hasil
Dari apa yang kalian ajarkan
Ribuan orang kini telah pandai
Meniru kalian menjarah apa saja
Kalau kamu tahu penggalan puisi Gus Mus lainnya, bisa langsung tambahkan di kolom komentar.