Fimela.com, Jakarta Pemain: , Nino Fernandez, Ricky Harun, Anggika Bolsterli, Jaja Mihardja, Meriam Bellina, Fathir Muchtar, Dimas Danang, Imam Darto, Aming, Ira Wibowo, Pandji Pragiwaksono, Kemal Palevi
Sutradara: Fajar Bustomi
Skenario: Cassandra Massardi
Durasi: 95 menit
Sinopsis:
Mae (Nirina Zubir) dan Rendy (Nino Fernandez) tengah merayakan ulang tahun pernikahan mereka. Sementara itu ketiga anaknya (Farras Fatik, Steven Craig, Hadijah Shahab) berada di rumah orangtua mereka, Babe (Jaja Mihardja) dan Bu Mardi (Meriam Bellina). Namun, rencana untuk makan malam yang romantis dan indah seketika gagal total saat mereka mendengar berita bahwa mobil Babe mengalami kecelakaan.
Keadaan Bu Mardi saat itu cukup kritis. Mae sangat terpukul. Dia menyaksikan anak-anaknya sedang berdoa dan mengajaknya. Akhirnya Bu Mardi pun siuman. Untuk merayakan kesembuhan Bu Mardi, Rendy berencana untuk mengadakan syukuran, namun Mae malah sering menyendiri. Ia malu, karena tidak pernah beribadah sama sekali!
Sementara itu, Sophie (Anggika Borlsterli) yang telah kawin gantung dengan Jali (Ricky Harun), stres karena Jali terus mengikutinya. Butuh waktu untuk dirinya sendiri, Sophie secara sembunyi-sembunyi ikut pesantren kilat. Mae ingin mendalami ilmu agama lagi tapi merasa malu. Bu Mardi mengatakan ia bisa siuman karena Mae dan anak-anak berdoa untuk dirinya. Mae pun langsung menangis.
Sejak berkeluarga, Mae tak pernah shalat, dia juga lupa membaca Al Quran. Dia terlalu menikmati kehidupannya yang enak, uang banyak, suami yang hebat, dan anak-anak yang lucu. Bu Mardi menyindir kalau Rendy itu Islam, namun Islam KTP. Bu Mardi berkata pada Mae, bahwa suaminya sudah memberikan Mae kehidupan dunia yang sempurna dan sebagai istri, tugas Mae memberikan Rendy kehidupan akhirat yang indah juga.
Mae berusaha membujuk Rendy untuk ikut pengajian, namun ternyata di tempat pengajian Pak Bambang (Pandji Pragiwaksono) Rendy malah asyik melobi untuk bisnisnya. Sedangkan Mae malah asyik ngobrol dengan ustad ganteng (Fathir Muchtar). Mae menyuruh Rendy untuk shalat berjamaah bersama anak-anaknya, namun Rendy malah mengajak anak-anak bermain game.
Sementara itu di pesantren kilat, Sophie benar-benar mendapat pelajaran berharga dan hidayah. Jali pun terkejut saat melihat Sophie menggunakan hijab. Mami Rendy (Ira Wibowo) langsung histeris, kuatir putrinya ikut-ikutan aliran sesat. Mae juga terkejut melihat Sophie yang berani mengambil keputusan untuk menjual barang-barang mewahnya di garage sale bersama Eman (Amink).
Mae memutuskan untuk mencari hidayah untuk keluarganya, meskipun harus perang dingin dengan Rendy. Akhirnya, Rendy mulai mempelajari bacaan shalat secara diam-diam. Di kantor, Rendy menghafal surat-surat pendek, dan masuk ke mushola karyawan. Anak buahnya (Dimas Danang dan Imam Darto) malah jadi punya prasangka jelek. Mereka mengira kantornya akan bangkrut, atau Rendy akan bercerai karena melihat perilaku atasannya tersebut.
Review:
Tak banyak film Indonesia yang dibuat sampai lima sekuel. Rasanya setelah Catatan si Boy, baru Get Married yang dibuatkan sampai lima film. Sejak dirilis tahun 2007 lalu, tim produksi film Get Married dan Starvision terus memanjakan para pencinta film Indonesia lewat berbagai sekuel.
Dalam sekuel film terbarunya yang bertajuk 99% Muhrim Get Married 5, bisa dibilang menghadirkan kisah yang lebih seru, kocak dan menginspirasi. Lewat film ini seluruh keluarga Indonesia diajak untuk menemukan hidayah. Film yang dibintangi oleh Nirina Zubir ini mengangkat tema seputar keluarga Islami dan pernikahan yang halal. Para penonton juga akan diajak menemukan arti muhrim yang sebenarnya.
Produser Starvision Plus, Chand Parwez, mengaku seperti memiliki ‘keluarga baru’ ketika melakukan syuting film 99% Muhrim Get Married 5. Menurut Parwez, para pemain film tersebut dapat membawakan karakter dengan baik. Tema yang diangkat pun selalu berbicara tentang masalah yang terjadi di masyarakat. Di film kelima ini Chand Parwez menggaet Fajar Bustomi sebagai sutradara.
Ia sengaja dipilih karena pernah menjadi asisten Hanung Bramantyo ketika menggarap film Get Married pertama dan kedua. Sedangkan Get Married ketiga dan keempat dibesut oleh Monty Tiwa. Tiap sutradara tentu punya gayanya masing-masing. Meski pernah bekerjasama dengan Hanung, gaya penyutradaraan Fajar tentu berbeda dengan seniornya itu.
Harus diakui, gaya penceritaan Fajar Bustomi di film ini belum selancar dan semenarik Hanung Bramantyo maupun Monty Tiwa. Alur film terasa agak lambat sehingga membuat mood penonton seperti terputus-putus. Untungnya cerita yang ditulis Cassandra Massardi masih tetap menarik dan selalu menjadi kekuatan utama Get Married. Banyak pesan dan petuah yang dihadirkan tapi tidak terkesan menggurui.
Ini perbedaan Get Married dengan film-film sejenis yang lebih banyak mengumbar komedi dan kurang memperhatikan pesan dan nilai positif dari film tersebut. Dari segi pemain juga tetap kuat apalagi sebagian besar dari mereka sudah bermain bersama di fim Get Married sebelumnya. Slank juga masih setia mengisi soundtrack sejak Get Married pertama sampai kelima.
Mereka secara khusus membuat single berjudul ‘Halal’ yang sesuai dengan tema film kelima ini. 99% Muhrim Get Married 5 sepertinya akan menjadi penutup dari sekuel film Get Married. Film yang dibintangi ini menjadi perpisahan yang manis dan akan selalu dikenang para penggemar film Get Married.
Trailer '99% Muhrim Get Married 5'
Foto-foto Adegan: