Fimela.com, Jakarta Saat seseorang mengatakan gurun, kesan pertama yang terlintas olehmu adalah hamparan daratan tandus berisikan pasir. Tapi, hal itu mungkin saja berubah di Gurun Takmalakan, China.
Para ilmuwan yang pada awalnya ingin meneliti jumlah kandungan karbon dioksida di udara gurun, dikejutkan dengan jumlah gas rumah kaca yang seketika menghilang di sekitar wilayah cekungan Tarim. Penjelasan lebih lanjutnya, mereka memperkirakan adanya lautan bawah laut yang memiliki kandungan air yang lebih banyak dari kombinasi danau-danau besar di Amerika Utara.
Para ilmuwan juga menambahkan, hal itu bisa terjadi karena penduduk lokal menggunakan air untuk menyiram tanaman. Sebagaian kandungan airnya meresap ke dalam tanah dan akhirnya menguap di udara gurun yang kering.
Akhirnya wilayah itu disebut sebagai carbon sink zone. Selanjutnya, para ilmuwan menjelaskan hal itu juga terjadi karena 2.000 tahun yang lalu, warga lokal mulai mengairi wilayah itu dan tanah perkebunan yang memiliki kadar garam -seperti lautan- yang melarutkan karbon dioksida.
Jadi, kamu mau membuktikan keberadaan samudra bawah laut di Gurun Takmalakan?
Baca Juga : Ketika Keindahan Latar Novel Fiksi Jadi Nyata di Yorkshire