Suami Poppy Bunga: Orang Indonesia Masih Pilih Kasih

Edy Suherli diperbarui 30 Jul 2015, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Suami Poppy Bunga, Muhammad Fattah Riphat melihat masih banyak orang Indonesia yang memandang sebelah mata salah satu profesi. Seperti sopir taksi, pelayan di restoran dan lain sebagai. Padahal pekerjaan yang dilakoni tidak ada yang salah dan hina. Semuanya masih dalam koridor halalan toyyiba.

“Cara pandang sebagian besar orang Indonesia masih suka memandang sebelah mata profesi tertentu. Padahal semua profesi itu asal baik tidak ada yang salah. Seperti sopir taksi atau pelayan. Apa yang salah dari profesi itu,” ujarnya kepada Bintang.com saat menghubunginya pada Jumat (30/7/2015).

Baca juga: Suami Poppy Bunga: Sopir Taksi Bukan Koruptor atau Pengemis

Riphat yang menyelesaikan studi di negeri Paman Sam dan kemudian menekuni profesi pengacara, sudah memiliki wawasan yang terbuka. Dia tidak memandang sebelah mata pada sebuah profesi. Karena itu ia amat heran saat banyak orang yang memandang aneh ketika dirinya nyambi menjadi sopir taksi.

Dia bertanya-tanya sendiri, mengapa orang memandang aneh pada apa yang dilakukannya, meski itu cuma untuk side job saja. “Profesi utama saya sebagai pengacara, namun nyambinya sopir taksi. Namun bukan saya saja yang begitu ada juga yang pengusaha, mahasiswa dan karyawan. Mereka juga nyambi dari pekerjaan utamanya,” ujar Riphat yang pernah bekerja paruh waktu di restoran cepat saji saat kuliah di Amerika.

Malah, lanjut Riphat dia dapat banyak relasi dari mereka yang menumpang bersama mobilnya. “Niat saya dari komunikasi dengan pengguna jasa saya itu ada yang mengetahui kantor pengacara saya. Kalau ada masalah hukum saya bisa bantu mereka. Tetapi ada juga penumpang yang melamar kerja di kantor pengacara saya,” ungkap yang sudah dikarunia seorang anak dari pernikahannya dengan Poppy Bunga.

What's On Fimela