Fimela.com, Jakarta Pemain: Adam Sandler, Josh Gad, Kevin James, Michelle Monaghan, Brian Cox, Peter Dinklage, Jane Krakowski, Sean Bean, Ashley Benson, Matt Linz, Denis Akiyama
Sutradara: Chris Columbus
Skenario: Tim Herlihy & Tim Howling
Durasi: 105 menit
Sinopsis:
Pada 1982, Amerika Serikat melalui NASA mengadakan sebuah kejuaraab video game untuk anak-anak dan remaja. Semua peristiwa yang terjadi di lomba tersebut direkam dan dikirim ke luar angkasa sebagai proyek komunikasi perdamaian dengan mahluk luar angkasa, kalau memang benar-benar ada.
Pesan yang ingin disampaikan pada dasarnya adalah perdamaian. Tiga sekawan, Sam Brenner, Will Cooper dan Ludlow Lamonsoff, bekerjasama dan saling mendukung di lomba tersebut. Sam yang paling jago diantara mereka terutama dalam game Pac-Man dan Galaga, berhasil maju ke babak final. Sayangnya, Sam harus mengakui keunggulan juara bertahan Eddie Plant di babak final. Kekalahan itu sangat membekas di diri Sam bahkan sampai ia dewasa.
Sampai 30 tahun berselang kejadian yang sama sekali tak disangka bisa terjadi. Kapsul yang dikirim NASA ke luar angkasa ternyata disalah artikan oleh para alien. Mereka menyimpulkan itu adalah tantangan untuk berperang. Para alien menyerbu bumi dalam bentuk karakter video game klasik seperti PacMan, Donkey Kong, Centipede, Space Invaders, Arkanoid, hingga Tetris. Bumi pun terancam hancur.
Situasi tersebut membuat Will Cooper yang sudah menjadi Presiden Amerika Serikat meminta bantuan sahabat masa kecilnya, Sam dan Ludlow. Sam sendiri masih tetap bersahabat dengan Will meski kini hanya bekerja sebagai tukang pasang home theater di rumah-rumah pelanggan. Dari situ, Brenner mengajak Eddie Plant dan Ludlow Lamondsoff untuk mengalahkan para alien ini dengan mengajak mereka bermain sebagaimana dalam video games.
Awalnya teori yang mereka lontarkan kurang dipercaya oleh pihak militer. Namun setelah serangan yang terjadi di beberapa negara, teori Sam cs terbukti benar. Dengan bantuan Letkol Violet Van Patten yang seorang ahli senjata, Sam bersama Ludlow dan Eddie yang merupakan ahli video game mendapat kepercayaan untuk memusnahkan para alien demi menyelamatkan dunia dari kehancuran.
Review:
Film-film yang dibintangi Adam Sandler memang tidak jauh dari genre komedi. Terkadang ada unsur drama atau fiksi-ilmiah. Begitu juga dengan di Pixels. Film yang disutradarai Chris Columbus ini menampilkan teknologi grafis dari berbagai karakter video game di tahun 1980-an, dibalut dengan unsur eksyen dan komedi khas Sandler.
Ide cerita Pixels diadaptasi dari film animasi Prancis berjudul sama di tahun 2010. Cerita kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan gaya film Hollywood pada umumnya. Secara garis besar jalan cerita Pixels sebenarnya termasuk ringan dan biasa saja. Tapi film ini punya nilai lebih karena temanya yang termasuk unik dan menarik. Menampilkan sosok alien lewat karakter video game klasik memang baru ada di Pixels.
Mereka yang pernah mengalami bermain video game jadul di tahun 1980-an bisa bernostalgia lewat film ini. Adam Sandler melalui rumah produksi Happy Madison Productions memang gemar menyelipkan beragam gimmick era 1980-an. Lalu ada selipan dialog yang cukup bagus dan rasanya cukup relevan di mana saja termasuk di Indonesia.
Yaitu saat Sam mengatakan pada Matty, anak Violet, kalau video game di jaman sekarang lebih didominasi unsur kekerasan dan cenderung individualis. Berbeda dengan video game di jaman dulu, lebih mengutamakan kreatifitas dan bisa dimainkan bersama-sama sehingga masih ada waktu untuk bersosialisasi. Dari segi pemain, Adam Sandler bermain seperti peran-peran yang ia bawakan sebelumnya dengan gaya slengekan dan humor dewasa.
Karena itu, Pixels dikategorikan film untuk dewasa, bukan anak-anak meski mengangkat tema video game. Pemain lain seperti Kevin James, Josh Gad dan Michelle Monaghan tampil sesuai dengan porsi peran mereka. Yang cukup menarik adalah kemunculan Peter Dinklage sebagai Eddie Plant dan Denis Akiyawa sebagai Toru Iwatani, kreator Pac-Man.
Karakter Eddie yang eksentrik dan punya fantasi seks yang nyeleneh dimainkan dengan pas oleh Dinklage. Pria bertubuh mini sebelumnya dikenal lewat perannya sebagai Tyrion Lannister di serial Game of Thrones. Sedangkan Akiyawa adalah aktor senior berdarah Kanada-Jepang. Uniknya, tokoh yang ia mainkan, Toru Iwatani, menjadi cameo di film ini.
Iwatani awalnya ditawari peran untuk memerankan dirinya sendiri, tapi ia menolak karena tidak bisa berbahasa Inggris. Pixels adalah film yang ringan dan menghibur. Bagi para penyuka video game dan fans Adam Sandler, jangan sampai melewatkan film ini. dirilis di Amerika Serikat pada 24 Juli lalu dan sudah tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai 29 Juli kemarin.
Foto-foto Adegan:
Trailer 'Pixels'