Fimela.com, Jakarta Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman), Rhoma Irama, angkat bicara soal tragedi pembakaran mushala di Tolikara, Papua tepat di hari Raya Idul Fitri kemarin. Rhoma menghimbau agar umat muslim tidak terprovokasi untuk melakukan hal-hal yang lebih buruk lagi. Begitupun dengan pemerintah yang diharapkan cepat tanggap mengusut tragedi ini dan memulihkan kembali iklim kondusif kerukunan hidup umat beragama.
(Baca juga: Partai Idaman 'Satria Bergitar')
"Kerukunan umat beragama diperbaiki lagi, khususnya antara umat Islam dan Kristen di Tolikara. Mari kita eratkan persatuan antar umat beragama. Pemerintah juga harus membangun kembali masjid yang dibakar dan korban-korban yang kena lemparan batu harus dirawat," papar Rhoma Irama saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2015).
Diketahui, akibat kerusuhan yang terjadi di Karubaga, Jumat kemarin, tercatat 54 rumah kios, sejumlah mobil dan sebuah mushala terbakar. Sementara 11 orang mengalami luka tembak, 7 di antaranya dievakuasi ke RS DOK II Jayapura dan 4 lainnya ke RSUD Wamena.
Menurut Rhoma, pemerintah seharusnya bisa lebih cermat mengantisipasi kerusuhan semacam ini. Khususnya untuk lembaga seperti Badan Intelegen Negara (BIN) harus lebih sistematik lagi. Tekait peristiwa itu, Rhoma pun berniat melakukan investigasi mencari tahu kejelasan dari konflik yang terjadi.
"Pemerintah harus lebih cermat lagi mengantisipasi terjadinya kerusuhan. Ini harus jadi pelajaran bagi lembaga negara, khususnya BIN itu sendiri untuk lebih sistemik. Insya Allah, ini tugas kami untuk melakukan investigasi mencari kejelasan," ujar Rhoma Irama.