Merasa Tersiksa, Tangis Fabioli de Oliveira Umboh pun Pecah

Altov Johar diperbarui 13 Jul 2015, 22:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Fabioli de Oliveira Umboh hanya bisa menangis mengungkap perasaannya terkait kasus penyiraman air keras yang menimpanya beberapa waktu lalu. Lantaran kejadian itu, hampir seluruh badan dan bagian wajah kanan Fabioli melepuh akibat siraman air keras.

"Enggak sangka bakal kejadian kayak begini sama saya. Ada orang yang jahat banget, apa sih salah saya? Sumpah saya tersiksa banget. Sudah mau enam bulan tapi enggak sembuh-sembuh," isak Fabioli de Oliveira Umboh saat ditemui di gedung KPAI, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/7/2015).

(Baca juga: Ibunda Fabioli de Oliveira: Saya Sakit Hati)

Insiden itu terjadi pada Januari 2015 lalu di Jalan KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat. Tiba-tiba dua orang berkendara motor matic menyiram Fabioli dengan air keras. Gadis cantik ini pun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pelni dan menjalani perawatan selama 14 hari.

Syuli Umboh, ibunda Fabioli menambahkan, sampai kini putrinya masih mengalami trauma yang mendalam. Sebab itu saat ini Syuli sengaja membatasi aktivitas Fabioli. "Sampai sekarang aja masih trauma. Sedih baget sampai sekarang. Makanya sekarang saya membatasi dia," ungkap Syuli.

Syuli sendiri tidak tahu motif pelaku dengan teganya menyiram air keras ke putrinya, Fabioli de Oliveira Umboh. Dia menduga, anaknya menjadi sasaran lantaran ada pihak yang dendam kepadanya. Tanpa bermaksud menuduh, Syuli menaruh curiga terhadap beberapa orang yang dikenalnya.

"Mungkin sama aku. Saya enggak tahu balas dendam atau apa. Saya enggak nuduh, tapi saya kenal orangnya. Tiga minggu sebelum itu saya ditelepon menanyakan, dan setelah kejadian dia menghilang," tandasnya.

Menindaklanjuti kasus tersebut,[ Fabioli de Oliveira Umboh](2256450 ""), sang ibu dan kuasa hukumnya mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Fabioli menilai, sejauh ini pelaporan kasus penyiraman air keras itu belum juga ada perkembangan.