Partai Idaman 'Satria Bergitar'

Komarudin diperbarui 13 Jul 2015, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Usianya hampir 69 tahun pada Desember mendatang, tapi semangatnya di dunia politik tak pernah padam. Begitulah ayah penyanyi Ridho Rhoma, Rhoma Irama. Beberapa hari lalu, ia memperkenalkan Partai Idaman (Islam Damai Aman) yang akan dideklarasikan pada 17 Agustus.

Partai ini menggunakan logo bergambar tangan membentuk lambang cinta. Makna lambang partai tersebut adalah love, love Indonesia. Bagi Rhoma, kata berbahasa Inggris tersebut sudah meng-Indonesia. Dengan partai barunya itu, Rhoma ingin membuktikan Islam tak radikal.

(Baca juga: Rhoma Irama Yakin Ridho Rhoma Bisa Selesaikan Persoalan)

Selain tetap bersemangat, pendirian Partai Idaman menunjukkan lelaki kelahiran Tasikmalaya, 11 Desember 1946 itu tak kapok berpolitik. Sebelumnya, dalam pemilu presiden tahun lalu, Rhoma sempat digadang-gadang akan diusung sejumlah partai sebagai calon presiden. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), salah satunya.

Namun, belakangan PKB tak menepati janjiinya dan malah mendukung Jokowi. Para penggemar Rhoma menilai perlakuan tersebut sebagai sikap yang “terlalu”. ‘Satria Bergitar’ itu kemudian mendukung pasangan Prabowo - Hatta.

Selain aktif dalam dunia musik dangdut, film, dan kegiatan sosial keagamaan, Rhoma juga tergolong aktif di dunia politik. Di masa awal Orde Baru, ia sempat menjadi maskot penting PPP dan menolak masuk Golkar.

Rhoma Irama sempat tak aktif berpolitik, sebelum akhirnya terpilih sebagai anggota DPR mewakili utusan Golongan, yakni mewakili seniman dan artis pada 1993. Kini, menjelang usianya yang tergolong senja, Satria Bergitar itu membuat gebrakan baru dengan memerkenalkan Partai Idaman.

What's On Fimela