Oka Antara Rasakan Dampak Mudik Lebaran

Joanzen Yoka diperbarui 10 Jul 2015, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Oka Antara sudah memahami betul kultur umat muslim yang berada di Indonesia. khususnya Jakarta. Sebagai pusat kota, banyak masyarakat yang mengadu nasib di kota metropolitan ini. Tentunya mendekati hari raya Idul Fitri dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi para perantau, untuk pulang bertemu sanak saudara di kampung halamannya masing-masing.

Seperti yang dikatakan Oka Antara, fenomena mudik Lebaran merupakan kultur orang Indonesia. "Di mana orang nyari kerja di kota dan waktunya Lebaran mereka pulang ke keluarga masing-masing. Mungkin kalau di luar negeri enggak. Tapi kalau di Indonesia seperti itu. Karena kebetulan kegiatan tersentralisasi di Jakarta," kata Oka Antara di Pejaten Village, Jakarta Selatan, Kamis (9/7/2015).

(Baca juga: Oka Antara: Cerita Film Harus Beragam Seperti 'Mencari Hilal')

Pemain film Mencari Hilal ini pun terkena dampak langsung dari tradisi mudik. Pembantu rumah tangga yang bekerja di rumahnya harus diberikan waktu untuk pulang bertemu keluarganya. Karena itu seperti tahun sebelumnya, Oka Antara dan istri selalu mempersiapkan diri untuk mengurusi kegiatan rumahnya sendiri.

"Tiap tahun ditinggal mudik. Ya, enggak masalah sih buat saya karena itu udah menjadi sebuah hari-hari yang udah pasti, kita akan antisipasi," ungkap Oka Antara.


Lebih lanjut, Oka Antara tidak menyerahkan semua tanggung jawab kepada sang istri. Agar tidak 'keteteran', Oka dan istri sering kali membagi-bagi tugas kegiatan rumah tangga. Hal ini ia lakukan sampai pembantunya dapat kembali bekerja di rumahnya.

(Baca juga: Romantis, Oka Antara Selalu Beri Kado untuk Istri)

"Istri nggak ngerjain semua sendiri. Bagi-bagi tugas. Saya kadang bisa nyuci, ngepel, masak. Saya tidak menentukan libur pembantu karena yang tahu kebutuhan mereka. Kita cuma bisa bilang jangan lama-lama," ungkap Oka Antara.