Fimela.com, Jakarta Sempat timbul ketidakpercayaan diri pada Acha Septriasa ketika melakoni peran sebagai pengacara Batak di 'Lamaran'. Apalagi karakter Tiar dikisahkan sangat unik. Acha pun hanya diberikan waktu sekitar dua pekan untuk mendalami karakternya di film bergenre komedi tersebut.
"Saya sempat enggak pede setengah mati karena karakter Tiar itu sangat unik sekali. Dua minggu reading, banyakkin lihat wawancara OC Kaligis dan Ratna Sarumpaet yang Batak banget. Pelajarin pengacara Batak dan baca skrip baik-baik," kata Acha Septriasa di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/7/2015).
Acha memang tercatat jarang bermain di film komedi. Karakter pengacara yang ambisius itu sempat membuat Acha 'gamang'. Kesulitan pun tak terhindari gadis kelahiran Jakarta, 1 September 1989 ini.
Baca Juga: Demi Acha Septriasa, Reza Nangin Rela Dalami Batak di 'Lamaran'
"Saya jarang sekali dapatkan film komedi. Karakter-karakter yang pernah saya dapatkan itu beda dengan film saya ini. Pengacara yang ambisius, agak gesrek juga, jadi agak sulit di film ini," tuturnya.
Acha baru mengerti ternyata logat Batak bukan sekedar seperti orang marah-marah saja. Namun, harus ada penekanan emosi dalam kata-kata tertentu. Ini membuatnya harus menggaet guru akting Batak untuk memaksimalkan perannya di 'Lamaran'.
"Kesulitan logat pasti itu. Belajar sampai belepotan banget. Banyak evaluasi. Jangan sampai belajar dialog Batak tapi maknanya hilang. Gimana kekuatan emosinya. Diajarin guru akting Batak. Ada beberapa istilah yang di skrip yang Indonesia banget, ada perubahan atas bimbingan guru," tandas Acha Septriasa.