Fimela.com, Jakarta Wulan Guritno kembali memproduksi sebuah film berjudul 'I am Hope'. Dalam film yang bercerita tentang penyakit kanker ini, Wulan merasakan beban tersendiri. Apalagi ia belum lama terjun sebagai produser film.
"Ini filmnya bukan film biasa, karena ini charity. Jadi ngerjainnya juga semua dilupakan sementara, sebagai film maker bebannya tentu bikin film bagus," kata Wulan Guritno di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (8/7/2015).
Tak dipungkiri, beban membuat film 'I am Hope' memang berlipat ganda dari film biasa. Ia pun ingin mengajak banyak orang untuk peduli pada penderita kanker. Wulan juga tak ragu untuk menyumbangkan sebagian hasil penjualan tiket ke yayasan-yayasan kanker yang ada di Indonesia melalui gerakan Bracelet of Hope (Gelang Harapan).
Baca Juga: Baim Wong dan Wulan Guritno Bintangi 'Bunga Terakhirku'
"Kalau ini (bebannya) double. Diangkat dari gerakan Gelang Harapan, supaya bahu-membahu menunjukkan kepedulian kami terhadap penderita kanker," tutur Wulan.
Film 'I am Hope' merupakan projek kedua Wulan Guritno sebagai produser. Sebelumnya, ia telah memproduksi film 'Dilema' yang dibesutnya pada 2012 silam. Ternyata dibalik beban yang diterimanya, Wulan masih merasa film terbarunya itu spesial.
"Buat saya, ini something special. Karena terakhir saya bikin film 2011. Dari 'Dilema' menuju 'I am Hope', pengennya bikin film saat itu tapi tidak terjadi," tutup Wulan Guritno.