Fimela.com, Jakarta Sampai saat ini desainer kondang Hengki Kawilarang masih menjalani proses pengadilan atas kasus dugaan penggelapan uang arisan sebesar Rp 1,6 milyar milik herbalis Ina Soviana alias Jeng Ana. Persidang yang masih baru dimulai membuat kemungkinan Hengki untuk ber-Lebaran di penjara semakin besar.
"Saya enggak tahu mau lebarannya di mana. Kehendak Allah, lillahita'ala aja," ucap Hengki Kawilarang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (7/7/2015).
Baca juga: Hengki Kawilarang Belajar Ngaji di Penjara
Apalagi nota keberatan atas dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) ditolak dan pengajuan penangguhan penahanan yang dilakukan oleh kuasa hukum Hengki belum mendapatkan restu dari majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. "Masih dimusyawarahkan, nanti," ujar Asiadi Sembiring, S.H., M.H., selaku Ketua Majelis Hakim.
Hengki sendiri cenderung pasrah. Ia tak mau ngotot menjalani sidang ini. Atas penolakan majelis hakim terhadap nota keberatan dari kuasa hukumnya, Hengki hanya ingin melalui proses hukum dengan baik. "Enggak apa-apa (ditolak), ini kan proses hukum ya. Sebagai manusia ya jalani aja. Ya Insya Allah lah, yang terbaik aja," kata Hengki Kawilarang.
Hengki mengaku khilaf sebagai manusia. Ia pun berharap Jeng Ana yang pernah menjalin tali pertemanan dengannya bisa membuka hati untuk diadakannya jalur damai. Sampai kapan pun Hengki tetap akan bersilaturahmi dengan herbalis tersebut. "Ama jeng ana saya lillahi ta'ala aja. Walau pun ini diperkarakan, saya tetap akan ada upaya damai ama beliau. Karena silaturahmi ama beliau udah sejak lama," ucap Hengki.