Kurangi Waktu Manggung, Ungu Sambut Lailatul Qadar?

Anto Karibo diperbarui 08 Jul 2015, 11:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Ramadan tahun ini berbeda dengan Ramadan sebelumnya bagi band Ungu. Di tahun ini mereka mengaku lebih mengurangi jadwal manggung. Apalagi pada 10 hari terakhir bulan suci Ramadan. Pada beberapa riwayat diyakini sebuah malam paling istimewa akan datang pada 10 hari terakhir Ramadan.

Malam tersebut dinamakan Lailatul Qadar. Ialah malam di mana segala ampunan dan doa hamba akan dikabulkan oleh Allah SWT. Pada malam yang disebut lebih baik dari seribu bulan itu para malaikat pun memenuhi langit bumi.

Lalu apakah para personil Ungu menyambutnya dengan senang? Tak menjawab blak-blakan, namun yang pasti mereka meluangkan waktu lebih banyak untuk bermacam ritual ibadah di bulan suci Ramadan.

Lihat juga: Warna-Warni Musik Ungu Tertuang dalam 'Mozaik'

"Memang Ramadan ini kami mengurangi kegiatan. Kalau dulu cukup banyak, padat sekali. Waktu hampir tidak ada. Ramadan kali ini tetap fokus," ujar Pasha saat ditemui di KFC Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (7/7).

Mengenai aktivitas rohani yang mereka lakukan selama bulan Ramadan, Ungu memastikan bahwa mereka pastinya melakukan ibadah puasa. Mereka kurang berkenan menceritakan hubungan vertikal yang dijalin dengan Yang Maha Kuasa selama bulan suci ini.

"Puasa yang pasti. Karena kami juga ga terlalu sibuk. Banyakan di Jakarta," ucap Makki.

Kesibukan akan kembali mereka lakoni setelah Lebaran tiba. Rencananya masih ada beberapa promo untuk mendongkrak album terbaru, Mozaik. "Masih promo on air di radio, jarang keluar kota saat ini. Abis puasa baru keluar kota lagi," tutur Pasha sang vokalis Ungu.