Kisah Astronot yang Tetap Salat Walau Berada di Luar Angkasa

Asnida Riani diperbarui 07 Jul 2015, 17:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Salat di luar angkasa? Emang bisa? Kalau ada orang yang tanya begitu ke kamu, kisah Dr. Sheikh Muszaphar Shukor ini bisa jadi jawabannya.

Astronot pertama asal Malaysia yang melakukan penjelajahan pada 2007 silam ini, lepas landas bersama Yuri Malenchenko (Rusia) dan Peggy Whitson (AS). Menggunakan Soyuz TMA-11 yang diluncurkan menuju Stasiun Luar Angkasa (ISS) dalam program kerjasama dengan Rusia.

Sebagai muslim ke-9 yang melakukan perjalanan, Sheikh Muszaphar bisa membuktikan kalau salat juga bisa dilakukan di luar angkasa. Waktu salat disesuaikan dengan tempat berangkatnya, yakni Kazakhstan.

 

Ia juga menuturkan kalau dari pesawat luar angkasa, ternyata bisa melihat bumi secara langsung. Jadi, kalau mau salat, Sheikh Muszaphar tinggal memosisikan dirinya ke arah bumi, dengan maksud menghadap Ka'bah.

Selain itu, ia juga mengatakan kalau dirinya mendengar seruan azan saat berada di luar angkasa. Secara fisik, ia benar-benar mendengar panggilan Allaahu Akbar. Merasakan kehadiran dan kekuatan Allah di setiap detiknya. Berpuasa di luar angkasa, menjalankan kewajiban agamanya, tanpa merasa haus, lapar, bahkan lelah.

Dr. Sheikh Muszaphar Shukor yang melakukan penjelajahan luar angkasa aja tetap salat. Masa kamu enggak?

 

Baca Juga: Potret Luar Angkasa Ini Sanggup Bikin Kamu Berharap Jadi Astronot