Fimela.com, Jakarta Usai Amerika Serikat melegalkan pernikahan sejenis, banyak masyarakat Indonesia yang ikut merasakan euforianya. Beberapa artis bahkan dengan blak-blakan menunjukkan dukungannya. Menyikapi hal ini, ustaz Yusuf Mansur memberikan tanggapannya.
Baca Juga: Pernah Ditegur OJK, Yusuf Mansur Putuskan Kuliah S2
Dia yang ditemui usai kuliah S2 Ekonomi Syariah di Universitas Trisakti mengatakan bahwa para pelaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender adalah teman yang seharusnya menjadi ladang untuk diingatkan.
"Kalau melihat kemungkaran, ya doa. Kan ga harus frontal. LGBT itu teman yang perlu didatengi, diingatkan. Kalau ga terima, yang penting kan kita punya kewajiban mengingatkan," ujar Yusuf Mansur di Universitas Trisakti, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/7).
Menurut sang ustaz, dalam setiap perkara yang diharamkan terkadang ada unsur ketidaktahuan dari para pelaku dan pendukungnya. Karenanya, ia mengedepankan untuk berbaik sangka dahulu sembari berdahwah, daripada hanya menghujat.
"Saya kira perkara yang dilarang Allah lalu kemudian ada yang melanggar, bisa jadi karena tidak tahu. Itulah opportunity bagi yang mengerti untuk kasih tahu. Baik sangka aja, kita anggap yang mendukung itu tidak tahu. Tapi ada juga yang tahu tapi pengen membangkang. Kasih tahu soal adzab Allah," ujarnya.
Namun, Yusuf Mansur juga mengatakan bahwa sangat diperlukan aturan perundang-undangan untuk mengatur kaum tersebut. "Di sini diperlukan regulator, undang-undang, proteksi dari pemerintah terhadap kerusakan moral," ucap Yusuf Mansur.
Seperti diketahui, melakukan hubungan seksual dari dubur memiliki resiko penyakit yang sangat tinggi. Tak hanya hal yang dilarang agama, ini pun telah dibuktikan dari sisi medis. "Kalau pelaku homoseksual itu paham, main lewat dubur bahayanya gimana, ga ada yang mau," katanya.
Karenanya, ustaz Yusuf Mansur berharap bukan hanya ustaz atau pemuka agama yang menghimbau pelarangan ini, namun juga para ilmuwan yang mengerti bahaya dari hubungan tersebut.
"Anus itu posisinya buat ngeluarin, bukan buat masukin, rusak tuh tulang ekor. Padahal tulang ekor itu organ tubuh terkuat. nah, begitu rusak, imunologi tubuhnya ga ada. Di situlah peluang kena AIDS itu besar. Harusnya yang mengingatkan soal LGBT bukan hanya ustaz, tapi ahli biologi, scientist juga," tutur Yusuf Mansur.