Fedi Nuril Angkat Bicara Soal LGBT

Joanzen Yoka diperbarui 06 Jul 2015, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Adanya pelegalan LGBT di Amerika menuai pro kontra. Meski masih bagian dari hak asasi menusia, tapi di mata seorang Fedi Nuril, LGBT tidaklah benar.

Baginya, cepat atau lambat negara-negara yang mengarah kesesatan akan hancur. "Menurutku Amerika bentar lagi hancur. Sesuatu yang tidak bebas cenderung sesat. Analoginya sirkuit kalo enggak ada batasnya ya mobilnya lari ke mana-mana. Dengan adanya peraturan itu kan sama aja udah ada kebebasan yang sangat luar biasa. Tapi kalo ngomong soal hak asasi manusia ya itu memang bagian hak asasi manusia. Cuma kalo memang pada sepakat, mudah-mudahan itu enggak ke sini," kata Fedi Nuril di Studio MD, Jalan Raya Ceger, Jakarta Timur, Minggu (5/7/2015).

Untuk urusan hidup, bagi Fedi Nuril baiknya dikembalikan ke agama. Karena sudah jelas ada larangan hubungan sesama jenis. Manusia pun sudah diciptakan berpasang-pasangan antara lak-laki dan peempuan agar hidup bahagia. Namun jika LGBT terus dilakukan, maka orang-orang yang terjerumus tidak akan tahu lagi ke mana arah hidupnya.

"Balik ke agama. Menurut aku agama itu diciptain buat tuntunan hidup. Dan kita manusia enggak tahu apa-apa. Menurut aku kalau ada yang bilang saya akan bahagia kalau seperti ini (LGBT), menurut aku itu sok tahu. Karena kita enggak tahu apa-apa. Tapi enggak ada paksaan juga sih. Kenapa agama enggak boleh bebas ya karena bisa keluar jalur, dan ujungnya enggak tahu arahnya ke mana," jelas Fedi Nuril.

Baca Juga: Demi Fedi Nuril, Raline Syah dan Laudya Cynthia Bella Tetap Akur

Lebih lanjut pemeran 5cm ini mengatakan, jika disekitarnya terdapat teman yang mengarah pada LGBT baiknya jangan dijauhi, tapi diarahkan. Karena bagaimanapun masih ada harapan orang-orang yang terlanjur salah untuk memilih hubungan ini agar kembali ke jalan yang benar.

"Enggak dijauhin lah. Kita tetap berteman. Tapi kalau kita punya niat baik mengajak kembali ke jalan yang benar ya kita juga harus mencontohkan yang benar. Kalo diceramahin doang mulu dia kabur. Temenan ya temenan aja. Sebenernya kan mereka asyik-asyik aja. Bukan berarti mereka enggak pinter atau enggak kooperatif. Yang penting kita berusaha jadi contoh baik buat teman," ungkap Fedi Nuril.