Fimela.com, Jakarta Saking cintanya pada olahraga lari, Ibnu Jamil berencana mencoba kemampuannya untuk ikut lomba lari jarak jauh. Ia menjadwalkan Agustus nanti akan melakoni lomba lari marathon di Bali dengan jarak tempuh kurang lebih 42 kilometer.
Baca Juga: Mimpi Ibnu Jamil Terwujud Saat Panasonic Gobel Awards 2015
Persiapan menuju ke sana pun dilakukan oleh Ibnu Jamil dengan rutin. Dalam seminggu, ia selalu menyempatkan diri untuk melakukan lari minimal sepanjang lima kilometer.
"Agustus target ikut Bali Marathon 42,195 km. Persiapan lari lima km nyicil sih. Pasti seminggu ada lari," kata Ibnu Jamil saat dijumpai di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (3/7).
Tak hanya lari, Ibnu selama puasa juga sering melakukan olahraga lainnya seperti futsal, bola basket, dan lainnya. Ia tak mengharuskan berolahraga di siang hari. Saat menjalankan ibadah puasa, olahraga bisa dilakukan pada malam hari agar bisa maksimal.
"Biar badan tetap fit, ga pernah lupa olahraga. Baik sebelum buka atau sesudah buka, ga masalah. Gua biasa lakuin lari jam 9 malam. Buka secukupnya dengan yang manis. Jangan yang sayang, yang sayang banyak yang ga setia," kelakarnya.
Khusus tentang sepakbola, Ibnu Jamil mengomentari karut marut yang ada dalam dunia sepakbola tanah air. Ia yang sangat menggemari olahraga kulit bundar ini merasa miris dengan kondisi persepakbolaan saat ini.
"Di tengah krisis sepak bola yang luar biasa. Di Indonesia sepak bola masih luar biasa. Kita berharap bisa bersatu. Lihat ada adik-adik kita, yang masih gila-gilanya sekolah sepak bola, masa ga ada tujuan. Pasti mereka punya tujuan," ujar Ibnu Jamil.