Luna Maya Banyak Belajar dari Kegagalan Bisnis Sebelumnya

Edy Suherli diperbarui 06 Jul 2015, 05:00 WIB
Jika selama ini Luna Maya lebih banyak menjadi model dan bertugas mempresentasikan busana, kini ia merangkap. Merancang, memproduksi dan memeragakan juga. (Wardrobe Luna Habit, Lokasi: Portico Terrace Bistro, Senayan City, Galih W. Satria/Bintang.com)
Luna Maya membidik pasar menengah, yang pengin gaya dalam busana. (Wardrobe Luna Habit, Lokasi: Portico Terrace Bistro, Senayan City, Galih W. Satria/Bintang.com)
Luna Maya menyuguhkan kemewahan namun dengan harga yang terjangkau untuk lini busananya. (Wardrobe Luna Habit, Lokasi: Portico Terrace Bistro, Senayan City, Galih W. Satria/Bintang.com)
Dunia online menjadi media untuk bagi Luna Maya untuk memasarkan produknya. (Wardrobe Luna Habit, Lokasi: Portico Terrace Bistro, Senayan City, Galih W. Satria/Bintang.com)
Luna Maya mengawasi langsung proses pemilihan bahan, produksi hingga pemasaran. (Wardrobe Luna Habit, Lokasi: Portico Terrace Bistro, Senayan City, Galih W. Satria/Bintang.com)
Setaip bulan Luna Maya dan team harus menyuguhkan desain terbaru untuk konsumennnya. (Wardrobe Luna Habit, Lokasi: Portico Terrace Bistro, Senayan City, Galih W. Satria/Bintang.com)
Luna Maya bersyukur busananya banyak digemari. (Wardrobe Luna Habit, Lokasi: Portico Terrace Bistro, Senayan City, Galih W. Satria/Bintang.com)
Luna Maya optimis bisnis busananya bisa balik modal dalam dua tahun. (Wardrobe Luna Habit, Lokasi: Portico Terrace Bistro, Senayan City, Galih W. Satria/Bintang.com)