Fimela.com, Jakarta Siapa yang mengira di balik suara emasnya, Mario Ginanjar, vokalis grup musik Kahitna begitu piawai menari. Kemahirannya akan menari diwarisi Mario dari ibunya yang merupakan penari Jaipong.
Tidak dipungkiri, imej menari memang begitu lekat dengan citra kaum Hawa. Hal itulah yang membuat Mario Ginanjar kerap dibully teman-teamnnya sehingga memutuskan beralih menjadi penyanyi.
"Cinta pertama saya itu adalah tari. Memang dari dulu aku suka. Makanya dulu aku suka dibully. Waktu SD dibuli karena pas naik kelas atau pas 17-an aku pasti nari. Tapi itu tadi, dibully teman, kakak kelas akhirnya aku malu dan jadi penyanyi. But my first love is always traditional dance," ungkap Mario saat ditemui di Conclave, Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (29/6/2015).
Baca juga: Kerap Nyanyi Solo, Hedi Yunus Bantah Berantem dengan Kahitna
Saking cintanya, lanjut Mario, dirinya kerap membawa kaset Jaipong setiap datang ke acara pernikahan. Dengan harapan, dirinya bisa menyumbangkan sebuah tarian di depan tamu undangan yang hadir. "Tapi kata mama enggak bisa karena susunan acaranya enggak memungkinkan. Terus aku nangis," akunya.
Mario mengatakan, saat zamannya dulu sangat jarang wadah untuk kesenian tari. Mario Kahitna pun bersyukur, saat ini mulai banyak bermunculan sanggar-sanggar tari demi melestarikan kebudayaan Indonesia. "Kalau bukan kita yang melestarikan, siapa lagi?" tandasnya.