Banda Neira, Surga Tersembunyi Di Timur Indonesia

Asnida Riani diperbarui 29 Jun 2015, 18:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Kalau bicara soal Indonesia bagian timur, banyak orang pasti akan langsung menyebutkan Flores, Labuan Bajo, Komodo, Ora, ataupun Raja Ampat. Enggak banyak yang tahu Banda Neira. Padahal keindahannya boleh sandingkan dengan tempat-tempat yang sudah disebutkan sebelumnya.

Banda Neira bukan sekedar perkampungan biasa yang terletak di Pulau Banda, Maluku. Banyak banget hal yang bisa kamu lakukan disini. Mulai dari wisata budaya sampai wisata alam semuanya ada. Supaya kamu enggak bingung, nih langsung Bintang.com kasih info apa aja yang bisa kamu lakukan di Banda Neira.

Kamu bisa lakukan wisata sejarah sekaligus budaya dengan bertandang ke Benteng Belgica, Benteng Nassau, Istana Mini, dan bangunan-bangunan kolonial yang biasanya ada di ruas jalan yang sama. Karena pernah jadi basis pertahanan tentara VOC, kamu akan banyak temui gaya bangunan khas Belanda disini. Ancient place gitu deh. Seru, kan?

Serunya bertandang ke pulau itu pasti ada pantainya juga. Emang bagus pantai di Banda Neira? Nilai sendiri aja, nih.

Indonesia memang enggak pernah ngecewain dalam hal ngasih 'vitamin sea'. Predikat anak pantai akan lebih melekat kalau kamu udah bisa rasain lembut pasir pantai sama segarnya air laut di Banda Neira.

Udah seru city tour sama cicip pantainya? Berarti sekarang saatnya kamu dimanjakan dengan lezatnya makanan lokal. Selai pala itu makanan khas yang mudah ditemukan di Banda Neira tapi sulit di tempat lain. Makanya masukin selai pala di daftar-wajib-beli.

Enggak berhenti disitu, buat kamu yang geek sama buku, disini ada satu buku yang enggak djual di luar pulau, berkisah tentang sejarah Pulau Banda, Ternate, dan Tidore bisa nambah wawasan kamu tentang pulau penghasil rempah tersebut.

Ini sih namanya menang banyak. Datang ke satu tempat, tapi asyiknya enggak selesai-selesai. Apalagi kalo ditambah alunan musik Banda Neira.

Travelling ke Banda Neira, kira-kira kamu mau sama siapa?

 

Baca juga: Labuan Bajo Bukan Sekedar Jembatan Menuju Komodo