Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini Slank telah melempar sebuah single berjudul Halal. Karena dirilis saat Ramadan dengan judul yang Islami, lagu ini pun disebut sebagai lagu religi dari band yang telah menelorkan 21 album studio tersebut. Namun, Slank menampik menyebut single ini adalah lagu religi.
Memang, sebelumnya ada beberapa lagu Slank yang memiliki judul Islami seperti Hijrah dan Sedekah. Namun, seperti halnya dengan Halal, lagu-lagu tersebut mereka sebut sebagai lagu pop saja.
"Kita engga mengkhususkan bahwa ini musik religi, ini musik pop. Tapi kita emang temanya selalu mengajak ke arah kebaikan. Disebut musik religi cuma penggunaan kata halal tiba-tiba jadi religi. Sebenernya kita banyak juga lagu yang menggunakan kata-kata bahasa Arab," ujar Ivanka, sang basis di markas Slank, Duren Tiga, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Ditambahkan Bimbim, musik religi baginya bukanlah musik dengan nuansa Arab. Musik religi adalah musik yang bisa membawa kebaikan dan menginspirasi kepada siapapun yang mendengarkan musik tersebut.
"Kalau bagi umat lain, musik gereja juga kan musik religi. Buat kami musik religi tak hanya yang bertema Arab," kata Bimbim.
Lalu, apakah Slank memiliki niat untuk membuat musik religi yang seperti umum diketahui oleh masyarakat? Ivanka menjawab tegas bahwa Slank sampai saat ini tidak memiliki niatan ke arah sana. "Enggak (ada niat)," tutur Ivanka.