Fimela.com, Jakarta Tidak banyak penulis dapat menulis lirik dengan makna dalam dan menyentuh. Hal ini yang mendorong mendiang Chrisye, salah satu penyanyi yang memiliki suara khas, suatu masa meminta bantuan penulis puisi handal Indonesia, Taufik Ismail menuliskan syair religi untuk salah satu lagunya.
Menyanggupi permintaan mendiang Chrisye, Taufik mencoba untuk menyelesaikannya dalam rentang waktu sebulan. Tidak disangka, di minggu pertama ia tidak ada ide, begitu pula dengan minggu kedua dan ketiga. Hingga akhirnya, menjelang hari terakhirpun Beliau masih belum memiliki ide sama sekali.
Gelisah pasti menyelimuti Taufik Ismail dan mencoba untuk menyampaikan kegelisahannya tersebut pada mendiang Chrisye. Taufik menyatakan bahwa ia macet alias tidak ada ide.
Rupanya, Taufik Ismail tak pantang menyerah untuk berusaha kembali dengan mengaji pada malam harinya. Ketika ia sampai pada ayat 65 surat Yasin, ia berhenti sejenak. Diresapinya ayat tersebut dan menemukan makna ayat ini mengenai 'Hari Pengadilan Akhir'.
Setelah mendapat beberapa pencerahan, Taufik Ismail kemudian mencoba kembali menulis. Tak lupa ia memindahkan pesan ayat tersebut ke dalam lirik-lirik lagu mendiang Chrisye.
Lirik lagu ciptaan Taufik Ismail berhasil merebut hati Chrisye yang memiliki makna dalam dan menyentuh. Bahkan menurut mendiang Chrisye, lirik lagu ini adalah satu-satunya lirik paling dahsyat sepanjang karirnya.