Fimela.com, Jakarta Sebagai pusat bisnis, politik, ekonomi dan kebudayaan di Indonesia, Jakarta tentu saja memiliki tingkat kesibukan dan kepadatan tinggi setiap harinya. Banyak yang bilang kalau kehidupan di Jakarta itu keras. Bahkan ada pepatah yang mengatakan kalau "Kejamnya ibu tiri tak sekejam ibu kota". Kasarnya, untuk bertahan hidup di Jakarta, kamu harus punya keahlian 'sikut-sikutan'.
Bagi kamu yang punya keinginan untuk hidup di Jakarta, ada baiknya sebelum menginjakkan kaki di ibu kota, kamu harus mempersiapkan beberapa hal agar kamu bisa bertahan hidup lebih lama.
Bisa berkendara motor
Ini penting! Kalau nggak, uangmu bisa habis untuk ongkos transportasi umum, dan waktumu habis di jalanan yang macet. :(
Lari
Skill ini kamu perlu punya untuk mengejar bus saat kamu telat.
Jalan cepat
Kalau nggak kuat lari, ya minimal kamu harus bisa jalan cepat agar jangan sampai telat.
Kemampuan sikut-sikutan
Saat berada di tempat ramai atau di transportasi massal, khususnya kereta dan Trans Jakarta, kamu harus berani dan bisa sikut-sikutan agar bisa masuk ke dalam kendaraan. Kalau kamu berdiam diri, siap-siap untuk disikut orang lain.
Tawar menawar
Di mana pun berada, tawa menawar adalah skill yang wajib dipunya. Tapi, di Jakarta kamu harus punya skill ekstra untuk merayu si penjual biar bisa dikasih harga terbaik.
Skeptis
Bukan berarti di Jakarta banyak orang jahat. Namun, persaingan bertahan hidup di Jakarta bisa membuat orang gelap mata, kemudian menipu orang lain. Berskeptislah.
Sabar
Sabar adalah kemampuan. Kamu harus bisa sabar menghadapi apapun yang terjadi padamu saat berada di Jakarta. Mulai dari banjir, macet, copet, dan lain-lain.
Ikhlas
Skill terakhir, kamu harus punya rasa ikhlas, lapang dada, legowo, apapun itu sebutannya ketika kamu tidak mendapatkan apa yang tidak kamu harapkan ketika bertahan hidup di Jakarta. Uang habis untuk makan dan bayar kontrakan, misalnya. :')
Ada lagi skill yang harus dipunya saat hidup di Jakarta? Yuk, share di kolom komentar. :)