Fimela.com, Jakarta Nama sebagai seorang aktor sudah dikenal luas. Lukman sudah bermain di hampir 60 film dan meraih sejumlah penghargaan. Putra dari mendiang musisi legendaris Idris Sardi ini sudah diakui sebagai salah satu aktor papan atas Indonesia.
Meskipun begitu, Lukman Sardi tak mau terbuai dengan kesuksesan. Lukman ingin meninggalkan zona nyaman dan memutuskan untuk mencoba profesi di belakang layar, tepatnya sebagai sutradara. Ia pun siap bersaing dengan sutradara lain yang lebih senior darinya. Setelah sempat menyutradarai film pendek bertajuk Sang Penjahit (2009), Lukman Sardi kemudian membesut film layar lebarnya.
Debutnya adalah menyutradarai film Dibalik 98 di tahun 2015 ini. Film yang diproduksi MNC Pictures itu dibintangi oleh Boy William dan Chelsea Islan. Pilihan itu dinilai cukup beresiko karena berlatar tragedi Mei 1998. Namun Lukman Sardi mengambil jalan lebih aman. Ia mengedepankan kisah keluarga dan percintaan dua tokoh utamanya, sedangkan tragedi Mei 1998 hanya sebagai latar cerita.
Baca Juga: Lukman Sardi, Pemeran KH Ahmad Dahlan yang Pindah Agama
Hasilnya, Dibalik 98 ternyata cukup sukses dan sementara ini menjadi film terlaris Indonesia di tahun 2015. Dibalik 98 juga meraih sejumlah penghargaan di ajang Indonesia Movie Awards 2015 pada Mei kemarin. Salah satunya sebagai Film Terfavorit. Keberhasilan itu membuat Lukman Sardi makin bersemangat untuk menekuni profesi sebagai sutradara.
Tak main-main Lukman dan tim sudah menyiapkan 5 film dengan berbagai genre film. Salah satunya adalah film Surat Cinta Kartini yang diangkat dari kehidupan pahlawan emansipasi wanita, R.A. Kartini.
"Buat film bisa jadi iya. Bisa jadi enggak. Intinya bahwa kita akan selalu brusaha mengeksplore film-film dengan konten dan isi cerita yang baik," ucap Lukman. Harapan Lukman adalah naiknya jumlah penonton film Indonesia dengan bertambahnya film berkualitas. Meski sudah berprofesi sebagai sutradara, tetap ingin berakting. Bagi Lukman, akting adalah cinta sejatinya dan ia akan tetap menjadi aktor.