Tak Hanya Alam, Jazz Gunung 2015 Tawarkan Sentuhan Tradisional

Dreses Putranama diperbarui 15 Jun 2015, 22:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Jumat (12/6) kemarin pagelaran musik Jazz Gunung telah resmi dibuka. Pada gelarannya kali ini, Jazz Gunung menampilakan performa dari The Swing Boss Jazz yang membuka perhelatan tahun ini. Dengan mangusung musik jazz bossanova mereka membawakan lagu-lagu daerah serta nasional yang diaransemen ulang dengan sentuhan khas mereka.

Penampilan dari Papua Apuse berhasil menghangatkan suasana di Bromo, tempat Jazz Gunung digelar. Ratusan penonton yang hadir terbuai dengan alunan musik yang merka bawakan.

Beberapa lagu daerah seperti 'Bolelebo' Nusa Tenggara Timur, 'Kambanglah Bungo' Sumatera Barat, 'Bungong Jeumpa' Aceh dan 'O Ina Ni Keke' Sulawesi Utara mengalun lewat tiupan seksofon. Dua lagu nasional 'Dari Sabang Sampai Merauke' dan 'Ibu Kita Kartini' juga sempat dibawakan oleh mereka.Penampilan mereka kemudian ditutup dengan lagu hits Gombloh yang berjudul Kebyar-Kebyar.

Tulus yang ikut tampil dalam pagelaran kali ini menjadi headline dengan busana serba hitam. Dirinya berhasil menghibur penonton yang hadir dengan suaranya yang agak serak pada malam itu.

Begitu pula pada hari kedua, para musisi yang hadir pun tak kalah menarik dengan hari pertama. Kehadiran Malacca Ensemble yang dimotori oleh pemain biola ternama Henri Lamiri sukses membawa penonton terlena.

Tak lupa ada penampilan Beben Jazz & Friends dan Nita Aartsen Quatro yang berkolaborasi dengan Ernesto Castillo. Hingga nantinya Jazz Gunung 2015 akan ditutup dengan penampilan Andien.