Fimela.com, Jakarta Tak sedikit masyarakat yang memandang sebelah mata kaum dhuafa. Kalangan tak mampu ini dianggap hanya kaum yang malas, tak mau bekerja keras serta hanya mengharapkan belas kasihan orang lain. Namun, pendapat ini disanggah oleh komedian Iwel Wel.
Baca juga: Iwel Wel: Acara Sosial Harus Didukung
Komedian ini memang biasa terlibat dalam aksi sosial. Karenanya, ia tahu betul tentang kondisi dan situasi yang dihadapi oleh kaum dhuafa ketika ingin lebih maju. "Beberapa kali ikut, kehidupan kaum dhuafa sangat memprihatinkan. Mereka itu bukan hanya orang malas. Banyak yang pengen berubah," kata Iwel Wel di acara konferensi pers program Hikmah Puasa 2015-Berbagi Kebaikan, Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/6).
Sebagian besar kaum dhuafa terkendala masalah dana dan keterampilan. Karenanya, Iwel menghimbau kepada para donatur, selayaknya tak hanya memberikan bantuan berupa uang. Namun, memberikan keterampilan yang disusul dengan modal adalah yang diperlukan.
"Karena kalau untuk bikin apa-apa kan harus ada modal, dan lainnya seperti skill. Nah kalau biasanya programnya ga hanya memberi, kasih uang, karena uang akan habis cepat. Bisa habis hari itu juga," tutur Iwel.
Kegiatan sosial, seperti berbagi kepada sesama merupakan salah satu hal yang ingin dikenalkan semenjak dini kepada anak. "Ajarkan anak berbagi. Pernah dia beli tiket buat temennya, padahal temennya itu bukan ga mampu juga. Istri sempat marah, belikan temen. Tapi pas di rumah saya bilangin, jangan dimarahi, justru didukung," ucapnya.
Berbagi menurut Iwel harus disertai keikhlasan, tanpa memandang orang yang menerima adalah orang berpunya. "Karena Berbagi itu jangan dibatasi. Ga ke orang ga mampu aja. Karena dalam setiap memberi, ada kenikmatan," tutur Iwel.