Fimela.com, Jakarta Pendidikan bagi sebagian artis terkadang menjadi nomor dua. Kebanyakan mereka lebih mengedepankan karir daripada pendidikan. Namun bagi , pendidikan merupakan hal yang utama, apalagi sebagai seorang perempuan. Karenanya, ia tak ragu ketika menempuh kuliah pasca sarjana.
Pemeran Cinta Fitri 3 ini seolah ingin memberi contoh kepada para pelaku industri hiburan untuk lebih memedulikan pendidikannya. "Lagi kuliah S2, kemarin sempat ambil ftv kalau lagi libur semester. Kalau stripping belum, lagi ngejar S2 di London School of Public Relation jurusan Mass Communication," kata Ririn Setyarini di bilangan Mampang, Jakarta Selatan (8/6).
Siapapun orangnya, tak terkecuali artis, bagi Ririn harus berusaha mengenyam pendidikan yang setinggi-tingginya. "Kalau secara pribadi sih mikirin masa depan, jadi pendidikannya juga harus bagus. Kalau ketemu cowok kan, bisa bangga lewat pendidikan," ujarnya.
Demi kuliah, pemeran ftv Cinta Momo dan Tejo di Antara Angkringan produksi Screen Play tersebut rela menolak beberapa tawaran main di film layar lebar. Tercatat, beberapa judul film pernah dilakoninya seperti Setannya Kok Beneran? (2008), Kalau Cinta Jangan Cengeng (2009), The Maling Kuburans (2009), dan Arwah Goyang Jupe-Depe (2011).
"Waktu awal kuliah, banyak tawaran yang aku tolak, sampai aku dimusuhi manajemen. Sampai dibilang nggak mau kerja. Padahal aku kan emang mau fokus kuliah. Kalau free sih aku kerja," ucapnya.
Baca Juga: Dari Tempat Tidur dan Kursi Roda, Pepeng Raih Gelar S2
Namun, menomorsatukan pendidikan bukan berarti pesinetron Anissa dan Anissa ini tak lagi tertarik untuk kembali ke depan layar. "Kadang kangen suasana syuting, kalau kuliah kan kegiatan ke kampus, bikin tugas aja. Kalau syuting kan bisa kesana kesini, banyak aktivitas sekalian olahraga," ucap Ririn.
Untuk sekarang ini, lebih memilih peran yang tidak seseksi biasanya. "Sekarang pengen peran yang wajar aja, ga seksi-seksi gitu. Tapi emang ga tahu ya, dari dulu rejekinya di situ kali. Pernah sih dapat yang nangis-nangis, nggak cocok. Justru antagonis dan seksi yang sering," tutur Ririn.