Nugie Harus 'Bertarung' Demi Pertahankan Hak Bersepeda

Altov Johar diperbarui 07 Jun 2015, 06:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pertumbuhan kendaraan yang semakin menjejali ruas jalan Jakarta membuat penyanyi Nugie stres. Maka dari itu sejak lama ia mengandalkan sepeda sebagai alat transportasi beraktivitas. Tapi bukan berarti permasalahan Nugie selesai sampai di situ. Dia harus berjuang keras menghadapi pengendara kendaraan bermotor.

(Baca juga: Nugie: The Dance Company Band Paling Mahal di Indonesia)

"Hampir setiap naik sepeda ada makian, tendang-tendangan knalpot. Ya prilaku pengendara yang baik di Jakarta masih sangat jarang. Mereka masih harus duluan karena enggak ada bycle line saya pakai trotoar. Nah motor kan naik juga. Kadang motor yang naik itu lebih galak," kata Nugie di hotel Sultan, kawasan Senayan Jakarta, Jumat (5/6/2015).

Menurut Nugie, pertumbuhan kendaraan di Jakarta akan terus meningkat tanpa adanya kesadaran dari diri sendiri. Oleh karenannya masyarakat tidak bisa mengeluhkan kondisi lalu lintas Jakarta yang semakin semraut. Meski pun diakui Nugie masih ada beberapa solusi yang dinilai mampu mengurai kemacetan Jakarta.

"Enggak akan ada habisnya transport publik atau pribadi, yang penting lakukan dulu saja. Solusinya bikin jalan tol, ya jalan tol kan buat pribadi lagi. Bantaran rel sungai itu juga bisa dimanfaatkan tapi belum tersentuh kalau mau diolah. Jadi sekarang silakan nikmati macetnya Jakarta," ujarnya.

Berjuang keras mendapakan hak sebagai pengguna jalan tak membuat Nugie kapok dan kangen menjalani aktivitas dengan mobil. Dia juga senang beberapa orang mulai beralih ke sepeda. "Naik sepeda bisa 45 menit, kalau mobil 1 jam 15 menit. Kalau kangen naik mobil ya busway, itu sama saja, atau enggak nebeng sama teman. Paling enggak 2 dari 10 teman sudah milih naik commuter line, naik sepeda walaupun rumahnya jauh," pungkasnya.

What's On Fimela